Warga yang mendengar adanya suara keributan, langsung mendatangi lokasi dan melihat korban sudah tidak berdaya lagi.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada saat dibawa ke Rumah Sakit Fajar. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.
Kronologi.
Dikatakan AKP Harjuna Bangun, awal mulanya penganiayaan berat itu terjadi pada Sabtu 21 Oktober dini hari. Tepatnya di sebelah kandang kambing, Jalan Mawar Gang Keluarga, Medan Polonia.
Kata Harjuna, mulanya tersangka G (42) yang merupakan penjaga kandang kambing milik Almarhum Syamsul Arifin mendengar adanya suara orang memasuki kandang kambing.
Pada saat itu juga, tersangka G (42) membangunin pelaku AP (23) yang saat itu sedang tidur. Setelah berhasil dibangunin keduanya pun keluar dan melakukan pengecekan.
“Jadi pelaku G ini membangunkan AP. Dimana G mendengar ada suara orang lewat di lokasi kandang,” ujar Harjun.
Tidak hanya sampai disitu, tersangka G (43) kemudian menghubungi pelaku SS (25) dan menyebut ada maling di kandang kambing.
Setelah ke-tiga nya berkumpul, para pelaku melakukan pencarian tersebut korban. Pada waktu yang bersamaan korban dipergoki oleh para pelaku sedang mencuri beberapa buah seng dan kayu broti di kawasan kandang kambing tersebut. | Al Pane*
