Radarjakarta.id | MEDAN –
Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memastikan normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli kolaborasi Pemkot Medan dengan TNI AD mengusung tema “Peduli Deli” berjalan sesuai rencana.
“Dari hasil pertemuan kita di pinggiran Sungai Deli di kawasan Lapangan Pegadaian tadi, sejauh ini pekerjaan berjalan lancar,” katanya di Medan, Sumut, Senin(16/10/2023).
Usai pemimpin pertemuan, Bobby kemudian menyusuri mulai aliran Sungai Deli di Medan Labuhan Km 17,5 hingga jembatan di Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan.
Wali Kota sempat melihat sejumlah personel gabungan sedang membersihkan Sungai Deli menggunakan alat berat milik Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, TNI AD serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.
Terpantau juga satu unit alat berat excavator tengah mengeruk sedimen di dalam Sungai Deli, sehingga sungai tersebut tidak mengalami pendangkalan.
Setibanya titik akhir menyusuri aliran Sungai Deli di Jalan Young Panah Hijau terlihat masyarakat, baik kaum ibu-ibu hingga anak SD menyambut kedatangan orang nomor satu di Pemkot Medan itu.
Selanjutnya kepada warga setempat, Wali Kota Medan juga berpesan supaya tidak membuang sampah ke Sungai Deli.
“Tolong diperhatikan sampah agar tidak dibuang ke sungai. Apalagi ini sudah kita bersihkan, baik sampah maupun sedimen karena sungai bukan tempat sampah,” tegas Bobby.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Medan Muhammad Sofyan sebelumnya melaporkan hari kerja kesepuluh normalisasi dan gotong royong bersih Sungai Deli mencapai 24,63 persen dari target yang ditetapkan.
“Pekerjaan gotong royong berlangsung di empat sektor. Capaian masing-masing sektor sekitar 3,5 kilometer. Sampai Jumat lalu, capaiannya sudah mencapai 24,63 persen,” ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Medan berharap transportasi umum berbasis BRT terwujud
Untuk pekerjaan penampang basah, lanjut dia, sudah mencapai 13,03 persen atau 2.842 meter. Sesuai lembar kerja BWS Sumatera II, panjang pekerjaan penampang basah 21,8 kilometer.
“Jadi memang berbeda jarak pengerjaan gotong royong di sisi kanan kiri sungai sepanjang 34,5 kilometer dengan penampang basah sepanjang 21,8 kilometer,” tutur Sofyan.| M.ilham*