Radarjakarta.id | SOLO – Bertempat di hotel tosan aji Solo Baru tanggal 6 – 8 Oktober,Lembaga kajian lintas kultural mengelar pelatihan mitigasi dan deteksi dini yang bertujuan untuk meminimalisir konflik dan meningkatkan kondusifitas masyarakat.
Acara ini di ikuti oleh 27 perwakilan masyarakat dari berbagai profesi di daerah solo.
Dalam sambutanya ketua Lembaga kajian lintas kultural sofwan faisal syifian mengatakan “Seharusnya tugas mitigasi (upaya mengurangi resiko) dan deteksi dini apalagi menjelang tahun politik adalah wewenang pemerintah”.
Tetapi Lembaga kajian lintas kultural merasa terpanggil untuk memberikan pelatihan meskipun lembaga ini adalah bersikap independen.
Semoga dengan adanya pelatihan ini masyarakat semakin peduli kepada lingkungan sekitarnya maka mitigasi dan deteksi dini akan terjadi.
Dalam pelatihan yang berlangsung 3 hari ini perserta di beri materi – materi dari 7 narasumber dari Reputasi wartawan perang internasional perang oleh Hansagov,komando densus 99 Gerakan pemuda Anshor oleh M.Nuruzzaman, Intel bidang Sospol Polres Sukoharjo oleh Supriyono, Pemerhati Radikalisme dan Terorisme oleh Taufiqurrahman,ketua FKPT Provinsi Jawa Tengah oleh Najahan musyafa, Motivator pengembangan Kepribadian oleh Anton Syukrianto dan Metode Riset dan penelitian oleh Muhammad Usman.
Semoga dalam pelatihan yang di gelar 3 hari ini bisa memberikan manfaat bagi para peserta pelatihan yang kemudian bisa di kembangan di kingkungan masing – masing. | Eva*