Radarjakarta.id | PAMEKASAN – Sebuah video viral mengenai aksi sejumlah pria bergamis di gerai Mie Gacoan di Jalan Jokotole, Pamekasan. Aksi tersebut mencuri perhatian publik. Kejadian yang terjadi pada Kamis (2/9/2023) ini telah menjadi topik perbincangan di berbagai media sosial.
Berawal dari video berdurasi 38 detik yang tersebar menampilkan aksi sejumlah pria yang memakai gamis saat mereka memasuki gerai Mie Gacoan.
Dalam video tersebut, terlihat tujuh orang memakai gamis yang mengangkat tangan sembari berzikir “Lailahailallah” dan mendoakan pengunjung agar selamat serta tetap mengingat Allah SWT.
Perekam video tersebut membagikan momen ini dari lokasi parkir kendaraan dan menyatakan singkat, “Mie Gacoan dirukiah.”
Pihak manajemen Mie Gacoan mengkonfirmasi bahwa peristiwa ini memang terjadi di gerai mereka. Mereka mengaku bingung mengenai bagaimana aksi tersebut terjadi.
Menurut informasi dari tim di lokasi, sekelompok pria yang diduga terkait dengan Jamaah Tabligh tiba-tiba datang dan mengajak semua orang untuk berdoa di gerai tersebut.
Pihak Mie Gacoan mengungkapkan bahwa mereka merasa terganggu oleh tindakan ini. Mereka khawatir bahwa aksi para pria bergamis ini dapat memunculkan berbagai asumsi publik yang dapat merugikan reputasi gerai mereka.
Pihaknya berpendapat bahwa hal ini dapat mengganggu opini publik, baik positif maupun negatif, dan bahkan dapat memicu perdebatan di antara pihak yang berbeda pendapat.
Bahkan sebagian warganet menduga bahwa insiden ini mungkin merupakan bagian dari strategi pemasaran Mie Gacoan. Namun, manajer Mie Gacoan Pamekasan membantah hal ini dan menyatakan bahwa mereka sangat terkejut oleh aksi mendadak pria bergamis tersebut.
Pihaknya juga menegaskan bahwa untuk urusan pemasaran, mereka memiliki sejumlah akun media sosial resmi dan tidak ada niatan untuk memviralkan insiden ini.
Belum diketahui apakah perekam video tersebut adalah pengunjung biasa atau bagian dari kelompok pria bergamis yang melakukan aksi tersebut.
Insiden ini telah memicu berbagai spekulasi di kalangan warganet, baik yang bersifat positif maupun negatif. Beberapa mempertanyakan motif di balik aksi ini, sementara yang lain berspekulasi bahwa ini mungkin kejutan dari gerai Mie Gacoan atau bahkan bagian dari upaya pemasaran mereka.
“Mie Gacoannya rame pembeli dikiranya ada jin penglarisnya kali,” ujar umi. | Eka*
