Ilustrasi bencana Stunami
Radarjakarta.id | JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk menyiapkan surat-surat penting dan uang tunai sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa megathrust di segmen Selat Sunda.
Megathrust adalah jenis patahan besar yang terletak di zona subduksi, tempat lempeng tektonik lebih padat bergerak ke bawah lempeng yang lebih ringan. Pergerakan ini menciptakan tekanan yang dapat menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi ketika tekanan ini dilepaskan secara tiba-tiba. Zona megathrust di Indonesia, termasuk zona Penunjam, berpotensi menghasilkan gempa besar, bahkan bisa memicu tsunami yang dahsyat.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyarankan agar surat-surat tersebut disimpan di sebuah tas bencana. Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pemindaian (scan) pada surat-surat penting tersebut dan menyimpan datanya di ponsel agar apabila terjadi bencana surat-surat tersebut pun tetap tersimpan dengan aman di handphone.
“Jadi ketika ada bencana mengancam itu hal-hal dasar yang harus ada di situ pakaian, obat-obatan, surat-surat penting, kemudian tentunya uang tunai,” kata Yohan kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Tak kalah penting, Yohan juga mengimbau agar masyarakat menyiapkan uang tunai dalam tas darurat tersebut. Sebab pada saat bencana, mungkin saja jaringan telekomunikasi hilang sehingga transaksi perbankan seperti transfer atau penggunaan QRIS tidak dapat dilakukan.
“Kita dapat informasi ya, bahkan BMKG sendiri kan naruh alat di BPBD. Itu namanya TEWS (Tsunami Early Warning System). Satu paket jadinya, jadi itu meng-‘cover’ seluruh wilayah di Indonesia. Dan itu setiap ada gempa, itu pasti akan notifikasi, akan bunyi,” kata Yohan.
Yohan pun mengatakan pihaknya kini juga fokus terus memantau wilayah-wilayah yang diprakirakan akan terdampak megathrust.