“Misalnya ada beberapa kegiatan rapat. Dia selalu mengeluarkan kata kata kasar.”
“Dia bilang guru-guru dan siswa di sini merupakan buangan,” ujar Poni.
“Pernah juga setelah selesai penerimaan murid baru, kami dikumpulkan.”
“Tiba-tiba dia (kepsek) ngomong, guru ini bodoh-bodoh.”
“Misalnya ada beberapa kegiatan rapat. Dia selalu mengeluarkan kata kata kasar.”
“Dia bilang guru-guru dan siswa di sini merupakan buangan,” ujar Poni.
“Pernah juga setelah selesai penerimaan murid baru, kami dikumpulkan.”
“Tiba-tiba dia (kepsek) ngomong, guru ini bodoh-bodoh.”
“Kalau nilai siswamu rendah, berarti gurunya yang bodoh,” paparnya.
Poni menjelaskan, awal mula permasalahan guru dengan kepsek, saat beberapa guru menghadap Dinas Pendidikan Kota Medan.
Tujuan guru-guru menghadap ke dinas karena ingin meminta surat pindah mengajar.