Radarjakarta.id | JAKARTA – Pegawai BUMN PT KAI, berinisial DE yang ditangkap densus 88 karena diduga terlibat jaringan terorisme ternyata memiliki rekening yang jumlahnya mencapai milyaran rupiah.
Temuan itu dismpaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ketika menuluuri data pribadi dari DE.
DE sendiri merupakan tersangka teroris yang telah ditangkap Densus 88 di rumahnya daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin 14 Agustus 2023.
“(jumlah) miliaran,” kata Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana saat dihubungi, dikutip Minggu 19 Agustus 2023.
Dari temuan itu, Ivan memastikan pihaknya telah melakukan pemblokiran rekening milik tersangka teroris DE tersebut.
“Kami melaksanakan kewenangan kami (untuk pemblokiran) sesuai UU Nomor 8/2010,” ujarnya.
“Kami koordinasikan dengan Densus 88 ya,” sambungnya.
Sementara itu, Vice President Public Relation KAI, Joni Martinus mengungkapkan siapa dan bagaimana sosok DE (28) yang menjadi tersangka terorisme.
Joni menyebut, DE adalah pekerja PT KAI yang bertugas pada bagian operasional yakni petugas langsir di Stasiun Jakarta Kota.
Menurut Joni, DE selalu berdinas sesuai prosedur, tidak pernah ada masalah kedinasan.
“Dia selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan,” kata Joni.
Bahkan, kata Joni, dalam kesehariannya, DE merupakan orang yang suka berbaur dan berinteraksi dengan teman seprofesinya.
“DE pembawaannya selalu berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, dan tidak tertutup,” terangnya.
Terlebih lagi, lanjut Joni, DE merupakan salah satu pegawai PT KAI yang dinilai tidak pernah bermasalah dalam kedinasannya.
“DE selalu berdinas sesuai prosedur, tidak pernah ada masalah kedinasan. Selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan,” tutupnya.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial DE (28) di daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin 14 Agustus 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah dilakukan penangkapan, Densus 88 menemukan barang bukti berupa belasan senjata api, bendera berlambang ISIS dan buku-buku diduga berisi ajaran terorisme. | Red*
