Radarjakarta.id I JATIM – Video yang merekam penampakan dengan narasi objek terbang tak dikenal atau Unidentified flying object (UFO) di langit Pasuruan dan Jember, Jawa Timur membuat heboh media sosial.
Video yang diklaim sebagai penampakan UFO itu diunggah akun Twitter @kabarufo, pada Senin 10 Juli 2023 lalu dan viral di jagat maya.
Dalam unggahan video viral itu, terlihat objek putihtak dikenal di tengah hamparan langit yang cerah dan dinarasikan sebagai UFO.
“Penampakan UFO di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, 9 Juli 2023, pukul 12.00 WIB. Direkam oleh Obiwara, saksi mata lain: istrinya…,” tulis akun @kabarufo dikutip Rabu 12 Juli 2023.
Menurut keterangan perekam video, objek berwarna putih tersebut berbentuk pipih atau lonjong dan terbang lurus dari timur ke barat.
Dalam video juga digambarkan objek di atas langit Jember yang juga diklaim sebagai UFO.
“Penampakan UFO di atas wilayah Jl. Bromo, Ponjen, Kencong, Jember, Jawa Timur, tadi pagi (12/7/2023) pukul 04.55 WIB,” ujarnya dalam unggahan.
Disebutkan, video yang mengeklaim UFO di Jember itu direkam oleh warga bernama Gilang dengan saksi mata ibunda Gilang.
Disebutkan pula, video direkam dengan ponsel Samsung A33.
Menurut keterangan perekam video, UFO tersebut muncul pada pukul 04.30 WIB dan hilang bersamaan dengan terbitnya matahari.
Pernyataan BMKG
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto menduga, objek terbang tak dikenal adalah drone atau lainnya.
Namun, kata dia, pengecekan mendalam perlu dilakukan terkait video tersebut.
Kata Ady, saat video direkam kondisi cuaca di langit Pasuruan sedang cerah, pada Senin 10 Juli 2023.
“(Kondisi langit saat itu) Cukup cerah,” ucapnya ketika dihubungi wartawan, Rabu 12 Juli 2023.
Ady menduga, objek yang diklaim sebagai UFO itu bisa jadi adalah sebuah drone atau pesawat terbang.
Untuk memastikan itu, perlu dilakukan pengecekan dengan memeriksa jalur lintasan pesawat udara pada jam saat objek dimaksud direkam warga.
“Adapun suara objek tidak terdengar karena dari rekaman yang beredar, perekam objek berada dalam ruangan yang terdistorsi oleh noise di dalam ruangan itu sendiri,” katanya.
Disebutkan, secara institusi, BMKG tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan secara mendalam terkait peristiwa menghebohkan tersebut.
“Penjelasan detail mengenai keberadaan Unidentified Flying Object (UFO) bukan wewenang dari BMKG,” tandasnya. (*)