Radarjakarta.id I TAPUT – Menjelang Pemilu 2024, Pemilih Muda Bersuara, Sebagian besar mahasiswa adalah pemilih pemula yang baru pertama kali memilih pada pemilu 2024 nanti. Masih sedikit informasi mengenai pemilu yang bisa di laksanakan.
Proses tahapan-tahapan pemilu (Pemilihan Umum) 2024 sudah bergulir. Pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali ini akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Sebagian besar mahasiswa yang kini duduk di bangku kuliah, yang lima tahun lalu belum cukup umur untuk mencoblos, akan mendapat kesempatan pertama ikut memilih dalam pemilu 2024.
Ketua GMKI Taput Belaster Bolas Tua Purba Via telpon (3/7/2023) berpendapat mahasiswa yang menjadi pemilih pemula menghadapi pemilu pertamanya tersebut. Sebagian besar antusias dengan pemilu 2024 dan mengharapkan adanya perubahan nyata. Namun ada juga yang menyimpan kekhawatiran terkait pesta demokrasi tersebut. Berikut ini pandangan salah satu seorang mahasiswa di IAKN Tarutung.
Belaster Bolas Tua Purba (22) merupakan mahasiswa IAKN TARUTUNG. Pemilu 2024 mendatang adalah kesempatan ketiga kalinya untuk memberikan suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, jajaran legislatif di tingkat pusat hingga daerah, serta pemilihan kepala daerah dan gubernur. Ia tahu dari cerita seniornya yang sudah pernah ikut mencoblos pada pemilu tahun lalu bahwa dalam surat suara untuk mencoblos akan terisi banyak sekali nama calon legislatif yang harus dipilih.
Namun ia tidak banyak mengetahui perihal siapa saja yang akan menjadi calon legislatif. Ia hanya tahu informasi seputar calon presiden yang ia dapatkan melalui televisi dan internet. Kabar seputar pemilihan gubernur atau pun pemilihan Bupati atau Wakil Bupati pun belum banyak diketahui.
“Soalnya gak banyak diomongin juga sih, lebih banyak ke bakal calon presiden aja yang aku denger,” ujar Belaster warga Desa Aeklung, Kecamatan Doloksanggul.
Belaster sendiri merasa belum banyak mendapatkan edukasi soal pemilu dari tingkat kewilayahannya. Namun jika tidak mendapatkannya di sana, ia akan mencari sendiri melalui internet atau televisi sebab edukasi tentang pemilu penting. Menurutnya, nanti akan banyak iklan seputar cara mencoblos yang baik dan benar agar suara yang dikeluarkan sah.
Belaster berharap pemilu berjalan dengan lancar. Namun ia sendiri memiliki kekhawatiran sendiri apabila terjadi kecurangan atau pelanggaran dari panitia penyelenggara pemilu. Ia berharap pemilu berjalan dengan lancar.
“Harapannya pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik, damai, aman, tenang dan juga tidak chaos. Semoga juga tidak ada serangan fajar dan yang lain dan saya juga berpesan kepada seluruh pemuda terutama seluruh mahasiswa agar tetap kepada pendirian masing masing dan menyarankan kepada seluruh masyarakat agar menyuarakan NO MONEY POLITIC. Panitia KPU semoga bisa menjalankan tugas dengan baik, jujur dan adil supaya bisa melahirkan pemimpin dari suara yang sah, supaya demokrasi di Indonesia semakin baik dan berkualitas. Salam Mahasiswa, Merdeka!!!, merdeka!!!, merdeka!!!” Tuturnya.
“Peran Mahasiswa (Perguruan Tinggi) sebagai salah satu Mitra Strategis dalam Pengawasan Pemilu berperan sangat penting pada proses Pengawasan Partisipatif dalam memberikan Informasi Awal , sehingga dapat Mencegah Pelanggaran, kemudian ikut Mengawasi/ Memantau proses Pemilu, dan yang terakhir Melaporkan apabila terjadi indikasi Pelanggaran”.Tutupnya.
(Wardana)*
Menjelang Pemilu 2024, Pemilih Muda Bersuara
