Radarjakarta.id I Aceh – Viral artis Teuku Rassya seloroh bahasa Aceh, sebut hana peng hana inong (tidak ada uang, tidak ada cewek).
Hal itu diucapkannya saat berkunjung ke kantor salahsatu Media di Aceh Besar, Rabu (21/6/2023).
Awalnya Zainal Arifin M Nur pimred salahsatu media menanyakan apakah Rassya bisa berbahasa Aceh.
“Bacut-bacut. Hana peng, hana inong (sedikit-sedikit. Tidak ada uang, tidak ada cewek),” ucap Rassya tertawa dikutip dari TikTok @camparee1 pada Kamis, (22/6/2023).
“Tapi nggak apa-apa, kalau wajahnya ganteng, hana peng tetap ada inong,” timpal Pemred Serambi tertawa.
Dalam video tersebut, pemilik nama lengkap Teuku Rassya Islamay Pasya itu menyampaikan bahagia bisa pulang ke kampung halaman tempat di mana ayahnya berasal.
“(Bapak ibu) alhamdulillah sehat, mereka sih juga support dan insya Allah apapun yang Rassya lakuin di sini bisa paling nggak bermanfaatlah,” ucap Rassya.
“Walaupun dampaknya kecil paling nggak ada kontribusi sedikit,” tambahnya.
Pria yang kerap wara-wiri di layar FTV itu bercerita singkat tentang silsilah keturunannya di Aceh.
“(Kalau kampung di sini) Kakek dari papa di Bambi Pidie dan juga Samalanga Bireuen (nenek),” ucap Rassya.
Hingga video ini diunggah kurang dari 24 jam, sudah ditonton 112,2 ribu dan disukai 4.117 serta mendapat 172 komentar.
“Sang Pidie mandum (ternyata Pidie semua) Teuku Rassya, Teuku Wisnu,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Baru tahu putra Aceh,” komentar warganet lainnya.
“The best keudeh (keren sekali),” timpal warganet lain.
Diketahui dalam lawatannya beberapa hari ini, Rassya melakukan silaturahmi dengan sejumlah lapisan masyarakat, terutama para anak muda yang ada di Aceh.
Putra dari aktris Tamara Bleszynski dan pengusaha asal Aceh Teuku Rafly Pasya itu bakal maju sebagai Caleg DPR RI.
Ia telah mendaftar sebagai bakal calon anggota DPR RI melalui kendaraan Partai Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) Aceh 1.
Aktor sekaligus penyanyi ini merupakan keponakan dari Sekjen Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya.
Ayah Teuku Rassya bernama Teuku Rafly Pasya yang tidak lain saudara kandung dari Teuku Riefky Harsya.
Teuku Rassya yang masih berusia 24 tahun ini merupakan salah satu anak muda yang maju ke pentas demokrasi melalui Partai Demokrat.
Ia merupakan lulusan Guildhall School of Music & Drama, London, Inggris dengan gelar Bachelor of Arts Global Business Management.
Selain Teuku Rassya, selebgram Aceh Kaka Alfarisi juga maju sebagai balon anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada pemilu mendatang.
“Di DPR RI dapil 1 misalnya, saya bocorkan sedikit ada Teuku Rassya (penyanyi) dan Kaka Alfarisi (selebgram),” kata Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim di Kantor KIP Aceh, Sabtu (13/5/2023).
“Sementara di dapil 2 ada Ridwan,” tambahnya.
Hal tersebut disampaikan Muslim dalam konferensi pers usai mendaftarkan 81 bakal calon anggota DPRA dari Partai Demokrat ke KIP Aceh.
“Inilah figur-figur muda yang berlatar belakang dari milenial maupun dari dunia pengusaha,” kata Muslim.
“Tentu milenial yang kita ambil betul-betul milenial punya potensi yang bagus untuk berbuat terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Publik Figur yang juga aktor berdarah Aceh Teuku Rassya memberikan kata motivasi dan pengalaman pendidikan saat memenuhi undangan dari Ikatan Mahasiswa Bidikmisi Aceh (Imabid) UIN Ar-Raniry di Auditorium Ali Hasjmy, Senin (19/6/2023).
Pemuda lulusan Global Management dari Coventry University London ini mengajak para mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengasah kreatifitas, potensi akademik dan juga kemampuan bersosialisasi dan berkolaborasi.
“Beasiswa yang diterima adalah kesempatan langka yang diberikan untuk dapat mewujudkan impian dan tekad di bidang yang ditekuni,” ujar Rassya.
“Untuk itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rassya menjelaskan tentang pentingnya keseimbangan akademik dan pergaulan sosial.
“Kehidupan sosial penting untuk dibangun dan dibina disaat kita masih belajar di perguruan tinggi,” jelas Rassya.
“Karena dari bersosialisasi kita bertukar pikiran, mendengar pendapat orang lain, mempelajari cara pandang yang mereka bangun, juga kita bisa berkolaborasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rassya juga menekankan tentang potensi besar budaya yang dapat menambah wawasan, kreativitas, peluang dan pemahaman diri.
“Aceh kaya akan potensi budaya. Dari mulai kuliner, adat, tradisi, hingga tarian merupakan aset yang perlu dilestarikan. Dan upaya pelestarian ini harus dimulai dari kita,” tutupnya.
Ketua Panitia acara Afdal Moris mengungkapkan alasannya mengundang Teuku Rassya sebagai pembicara dalam acara tersebut.
“Rassya adalah tokoh muda yang peduli pendidikan dan budaya. Ia juga pernah menempuh studi di luar negeri, tentu banyak kiat-kiat yang bisa disampaikan kepada para mahasiswa baru,” terangnya.
Acara orientasi mahasiswa ini berlangsung dengan meriah. Tampak ratusan para peserta yang hadir antusias mengikuti dan mendengar pemaparan sepanjang acara berlangsung.
(Red)*