Radarjakarta.id I Palangka Raya – Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kota Palangka Raya menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi petugas dan kader kesehatan. Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat serta situasi medis mendesak.
Kegiatan pelatihan BHD dipandu langsung Wakil Kepala Palang Merah Indonesia Kota Palangkaraya, Joko Wardoyo selaku instruktur beserta tim. Selain petugas , pelatihan juga melibatkan 17 (tujuh belas) kader kesehatan yang telah dibentuk di Rutan Kelas IIA Palangka Raya untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan BHD dapat disebarluaskan dan bermanfaat di lingkup Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Bertepatan dengan kegiatan pelatihan, Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Ma’ruf prasetyo hadianto secara resmi turut mencanangkan Kader kesehatan dengan memakaikan rompi secara simbolis kepada perwakilan kader.
Dalam arahanya, Ma’ruf mengungkapan bahwa pelatihan BHD bagi pegawai dan kader merupakan upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan pelayanan yang lebih baik di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. ”Dalam situasi darurat, keterampilan BHD sangat penting untuk memberikan bantuan cepat kepada warga binaan yang membutuhkan pertolongan medis sebelum mendapatkan perawatan lanjutan dari tenaga medis yang berkualifikasi” Tutur Ma’ruf.
Pelatihan diawali dengan penjelasan materi secara detail, dilanjutkan sesi demonstrasi dan praktik oleh para peserta. Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langkah-langkah bantuan hidup dasar dengan bimbingan langsung dari instruktur, guna memastikan pemahaman dan penguasaan keterampilan yang baik. Selain itu, acara pelatihan juga melibatkan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait penerapan bantuan hidup dasar di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya.
Diskusi ini bertujuan untuk mendorong pertukaran informasi dan pengalaman yang lebih baik anatara petugas dan kader kesehatan. Lebih lanjut, Ma’ruf turut mengapresiasi para peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. “ Kegiatan seperti ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan di bidang kesehatan” Tutup Ma’ruf.
(Eva)*