Radarjakarta.id I Surabaya – Rencana konvoi pemain Timnas Indonesia pada Minggu (11/6) yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dibatalkan usai diprotes netizen.
“Tapi karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain Timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota,” kata Eri melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/6).
Eri menjelaskan rencana konvoi Timnas Indonesia yang itu banyak disalahpahami oleh masyarakat dan netizen di media sosial.
Pengawalan dan penyambutan itu, kata dia, identik dengan budaya dan tradisi suporter Surabaya, saat kedatangan tamu-tamu klub penting.
“Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah,” ujarnya.
Hal ini tampak pada berbagai momen, seperti ketika suporter Surabaya mengawal dan menyambut kehadiran tim Persija Jakarta, Persis Solo dan sebagainya.
“Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kita batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal, dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu tujuh menit. Jadi ini bukan mengelilingkan Pemain Timnas Indonesia ke seluruh Surabaya,” ucapnya.
Soal gala dinner sendiri, Eri menyebut, ini merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina.
Hal tersebut juga diwujudkan lewat aksi konkret, berupa 10 persen hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk membantu perjuangan masyarakat Palestina.
“Balai Kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Jadi warga silahkan datang ke Taman Surya, di sana ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina, bisa memberi semangat, semacam meet and greet sambil menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para Pemain Timnas Indonesia ke masyarakat suporter Surabaya,” kata Eri.
(Dapamhd)