RADAR JAKARTA|Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap 1.257 personel Polri. Mutasi ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan efektivitas tugas kepolisian, terutama menjelang Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik Idul Fitri.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja anggota Polri. “Pelaksanaan mutasi ini merupakan wujud penguatan kelembagaan dalam rangka mendukung tugas Polri,” ujar Irjen Sandi dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2025).
Mutasi Besar-Besaran di Jajaran Perwira
Mutasi ini ditetapkan dalam enam Surat Telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Rinciannya sebagai berikut:
- ST/488/III/KEP./2025: 111 personel
- ST/489/III/KEP./2025: 442 personel
- ST/490/III/KEP./2025: 261 personel
- ST/491/III/KEP./2025: 153 personel
- ST/492/III/KEP./2025: 202 personel
- ST/493/III/KEP./2025: 86 personel
Dari total mutasi ini, terdapat berbagai bentuk promosi jabatan, penugasan khusus, dan pendidikan lanjutan.
10 Polwan Jadi Kapolres, Wujud Pengarusutamaan Gender
Dalam mutasi kali ini, 10 polisi wanita (Polwan) mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan strategis sebagai Kapolres. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung pengarusutamaan gender serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Polwan untuk berkarier hingga jenjang tertinggi.
Berikut daftar 10 Polwan yang ditunjuk sebagai Kapolres:
- AKBP Kadek Citra Dewi S – Kapolres Jembrana, Polda Bali
- AKBP Veronica – Kapolres Salatiga, Polda Jawa Tengah
- AKBP Sah Udur Togi – Kapolres Pematang Siantar, Polda Sumut
- AKBP Rina Frillya – Kapolres Samosir, Polda Sumut
- AKBP Heti Patmawati – Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung
- AKBP Bestiana – Kapolres Pesisir Barat, Polda Lampung
- AKBP Miharni Hanapi – Kapolres Gunung Kidul, Polda DIY
- AKBP Rise Sandiyantanti – Kapolres Pelabuhan Makassar, Polda Sulsel
- AKBP Anita Ratna – Kapolres Ternate, Polda Malut
- Kompol Yocbeth Mince – Kapolres Dogiyai, Polda Papua Tengah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polwan memiliki potensi besar untuk mencapai puncak kepemimpinan di Polri. Ia bahkan menyatakan harapannya agar suatu saat Polri dipimpin oleh seorang Polwan.
“Kita ingin ke depan ada Kapolri dari Polwan, dan ini tentunya harus dipersiapkan sebaik-baiknya,” kata Jenderal Sigit dalam acara Gender Mainstreaming Insight di Jakarta, Desember 2024.
Perubahan Jabatan Strategis di Mabes Polri
Selain mutasi di tingkat Polres, beberapa perwira tinggi di Mabes Polri juga mendapatkan promosi jabatan:
- Irjen Pol Anwar – Asisten SDM Kapolri
- Irjen Pol Suwondo Nainggolan – Asisten Logistik Kapolri
10 Kapolda Baru Ditunjuk
Sebanyak 10 Kapolda baru juga ditunjuk dalam mutasi kali ini. Berikut daftarnya:
- Brigjen Pol Mardiyono – Kapolda Bengkulu
- Irjen Pol Rusdi Hartono – Kapolda Sulawesi Selatan
- Irjen Pol Nanang Avianto – Kapolda Jawa Timur
- Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar – Kapolda Jambi
- Brigjen Pol Waris Agono – Kapolda Maluku Utara
- Irjen Pol Hery Heryawan – Kapolda Riau
- Irjen Pol Iwan Kurniawan – Kapolda Kalimantan Tengah
- Irjen Pol R Eko Wahyu Prasetyo – Kapolda Gorontalo
- Brigjen Pol Endar Priantoro – Kapolda Kalimantan Timur
- Brigjen Pol Anggoro Sukartono – Kapolda DIY
Peningkatan Profesionalisme dan Efektivitas Polri
Mutasi kali ini juga mencakup berbagai aspek lainnya:
- 74 personel dikirim untuk mengikuti pendidikan
- 88 personel selesai menjalani pendidikan
- 77 personel mendapatkan tugas khusus (Gassus)
- 51 personel dikukuhkan dalam jabatan baru
- 63 personel memasuki masa pensiun
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini.
“Mutasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan profesionalisme dan efektivitas Polri dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks,” ujar Kapolri.
Mutasi dalam tubuh Polri bukanlah hal baru. Setiap tahunnya, perombakan dilakukan guna memastikan institusi ini tetap profesional dan siap menghadapi berbagai tantangan keamanan di Indonesia. Dengan adanya pergeseran jabatan ini, diharapkan kinerja kepolisian semakin optimal dalam melayani masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan nasional.
Jenderal Sigit juga berpesan kepada seluruh Polwan untuk terus mengembangkan diri dan mempersiapkan diri menuju jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi.
“Tunjukkan bahwa Polwan tidak kalah dengan Polki. Saya yakin Polwan memiliki kompetensi yang sama dan hanya perlu diberikan kesempatan yang sama,” ujar Jenderal Sigit.
Dengan mutasi ini, Polri terus berupaya menjaga profesionalisme, meningkatkan kinerja, dan memastikan keamanan nasional tetap terjaga. (*)