RADAR JAKARTA | Tulungagung – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tulungagung melaksanakan sholat tarawih perdana di bulan suci Ramadhan 1446 H dengan penuh khidmat dan semangat.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muslimun Lapas ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, pada Jum’at malam (28/02/2025).
Dalam sambutannya, Kalapas mengingatkan kepada seluruh WBP untuk memulai bulan suci ini dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
“Puasa kali ini kita mulai dengan menjaga kebersihan diri serta kebersihan lingkungan,” ujar Ma’ruf Prasetyo Hadianto dengan penuh harapan agar ibadah di bulan Ramadhan dapat berjalan dengan lancar dan penuh berkah.
Kalapas juga membagikan doa yang diharapkan dapat menjadi pegangan bagi WBP selama bulan Ramadhan. Doa tersebut berbunyi:
“Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat merugikan kita di bumi dan di langit, Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Doa ini diharapkan dapat memperkuat iman para WBP dan melindungi mereka dari segala hal buruk yang dapat merugikan.
Pada kesempatan tersebut, H. Nurkholis Daroini, S.Pd.I dari Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung bertindak sebagai imam sholat tarawih.
Dalam ceramah singkatnya, beliau mengapresiasi kepemimpinan Kalapas yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren, yang turut membawa dampak positif bagi kehidupan rohani di Lapas Tulungagung.
“Sungguh beruntung Lapas Tulungagung punya pimpinan jebolan pondok, yang mengajarkan doa ampuh itu. Semoga menjadi berkah bagi saudara sekalian dan semoga saudara sekalian mendapat kekuatan untuk menjalani ibadah puasa,” ujar H. Nurkholis Daroini.
Pelaksanaan sholat tarawih perdana ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia ke-8 yang tertuang dalam Asta Cita, yaitu “Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.”
Kegiatan ibadah ini akan terus berlangsung sepanjang bulan Ramadhan, dengan pengamanan dari petugas Lapas dan kerja sama yang erat dengan Kementerian Agama Tulungagung untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah di dalam Lapas.