Puncak Sadranan Petilasan Kraton Kartasura Ditutup dengan Pengajian Akbar

Puncak Sadranan Petilasan Kraton Kartasura Ditutup dengan Pengajian Akbar
Puncak Sadranan Petilasan Kraton Kartasura Ditutup dengan Pengajian Akbar
banner 468x60

RADAR JAKARTA | Kartasura – Puncak rangkaian acara Sadranan di Petilasan Kraton Kartasura diselenggarakan pada 22 Februari 2025 lalu dengan digelarnya Pengajian Akbar yang dipimpin oleh KH. Kaprawi S.Ag dari Klaten. Acara ini menjadi penutupan serangkaian kegiatan dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang dimulai sejak 16 Februari 2025. Rangkaian kegiatan ini dipenuhi dengan nuansa religi dan budaya yang sarat dengan makna penghormatan terhadap leluhur, sekaligus mengenang perjuangan mereka untuk kemerdekaan Indonesia.

Serangkaian acara yang dilaksanakan diawali dengan kegiatan besik atau pembersihan tembok Kraton dan makam para leluhur di kompleks Petilasan Kraton Kartasura pada 16 Februari. Lalu, pada 20 Februari 2025 diadakan kenduri dan dzikir tahlil di Bangsal Kraton Kartasura, yang dihadiri oleh juru kunci Hastana Kraton Kartasura. Tanggal 21 Februari 2025, acara dilanjutkan dengan umbul dunga bersama Njeng Sunan di Bangsal Kraton Kartasura.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Ketua Panitia, KRA. Suratno Pradotodiningrat S.H.MH., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Pengajian Akbar merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan Sadranan di Petilasan Kraton Kartasura. “Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenang para leluhur, serta mengingatkan kita akan perjuangan mereka dalam memerdekakan Indonesia,” katanya.

Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Anggota DPR RI Dapil V, Moh. Toha, Camat Kartasura KRT. Ichwan Sapto Darmono, Danramil 06 Kartasura Kapten Inf. Ismail, Kapolsek Kartasura AKP. Tugiyo, Lurah Kartasura RT. Syafrudin, serta berbagai tokoh agama, budaya, dan masyarakat. Turut hadir pula komunitas dan relawan yang mendukung acara ini.

Pengajian Akbar dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan dzikir dan tahlil yang dipimpin oleh Gus Al Umam Padorama, dan diakhiri dengan hiburan sholawat dari MDS Kartasura. KH. Kaprawi S.Ag mengajak seluruh hadirin untuk selalu mengenang jasa-jasa para leluhur, khususnya orang tua yang telah melahirkan kita. “Dengan acara seperti ini, kita diingatkan untuk terus berziarah dan menjaga tradisi yang telah diwariskan,” ujar KH. Kaprawi.

Pemrakarsa acara, DR. KRA. H. Djuyamto Rekso Adiningrat SH.MH., berharap agar tradisi Sadranan yang mengandung nilai-nilai religi dan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan berkembang. “Sadranan adalah momen yang tidak hanya mengingatkan kita pada leluhur, tetapi juga mengingatkan kita pada kematian dan nilai-nilai yang perlu diwariskan. Saya berharap Sadranan ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi yang lebih dikenal di masa depan,” tuturnya.

Dengan berakhirnya pengajian Akbar ini, diharapkan masyarakat semakin mendalam dalam menghargai warisan budaya dan religi yang terkandung dalam tradisi Sadranan, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar sesama.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60