Tragedi Miras Oplosan di Bogor dan Cianjur: 12 Orang Tewas, Beberapa Masih Kritis

banner 468x60

RADAR JAKARTA | Jabar – Pesta minuman keras (miras) oplosan di dua lokasi berbeda di Jawa Barat, yakni Bogor dan Cianjur, berujung maut. Sedikitnya 12 orang dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi miras oplosan dengan kadar alkohol tinggi.

Empat Orang Tewas di Bogor Tengah

Di Bogor Tengah, Kota Bogor, empat orang tewas setelah menenggak miras oplosan di sebuah tempat pencucian motor. Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, mengonfirmasi kejadian tragis tersebut pada Minggu (9/2/2025).

“Telah terjadi korban meninggal dunia berjumlah empat orang dan satu orang lainnya masih dalam kondisi kritis di RS PMI, diduga akibat mengonsumsi minuman keras jenis aseng, oplosan,” ungkap Agustinus.

Korban yang meninggal dunia adalah:

MR (meninggal di RSUD Cibinong, Sabtu, 8/2, pukul 22.55 WIB)

H (meninggal di RS Mulia, Sabtu, 8/2, pukul 23.30 WIB)

Y (meninggal di rumah, Minggu, 9/2, pukul 03.00 WIB)

I alias C (meninggal di rumah, Minggu, 9/2, pukul 10.30 WIB)

Menurut Agustinus, pesta miras oplosan ini terjadi pada Jumat (7/2/2025) malam. Para korban membeli miras tersebut dari sebuah warung di sekitar Taman Corat-coret. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut asal-usul minuman berbahaya itu.

Delapan Orang Tewas di Cianjur

Kasus serupa juga terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Delapan orang tewas setelah menenggak miras oplosan berkadar alkohol murni 96 persen.

Kanit Reskrim Polsek Mande, Ipda Helmi, mengungkapkan bahwa pesta miras ini berlangsung pada Kamis (6/2/2025) malam. Dari 12 orang yang terlibat, delapan di antaranya meninggal dunia, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Delapan korban tewas di Cianjur adalah:

E (55), G (35), H (29), J (34), JS (45), RH (33), I (34), EI (17)

Polisi masih mendata kemungkinan adanya korban lain yang belum terlaporkan. “Kami terus melakukan penyisiran di wilayah Desa Kademangan untuk mengantisipasi korban tambahan,” kata AKP Septian pada Sabtu (8/2/2025).

Polisi Selidiki Pemasok Miras Oplosan

Pihak kepolisian di Bogor dan Cianjur kini tengah mendalami kasus ini, termasuk menelusuri asal miras oplosan yang dikonsumsi korban. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak tergiur miras oplosan yang tidak jelas kandungannya karena bisa berakibat fatal,” tegas Agustinus.

Kasus ini kembali menambah daftar panjang korban jiwa akibat konsumsi miras oplosan di Indonesia. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60