Radar jakarta| MALANG – Sebuah video yang memperlihatkan mobil Honda Jazz melintas dengan plat nomor yang tidak biasa mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video yang diunggah oleh akun @dhemit_is_back pada Sabtu, 1 Februari 2025, memperlihatkan mobil berwarna putih dengan plat nomor yang diduga berasal dari luar negeri. Plat nomor tersebut tampak menggunakan huruf kanji, yang membuat banyak netizen berspekulasi bahwa mobil itu berasal dari China.
Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa plat nomor tersebut bukan berasal dari China, melainkan Jepang. Plat nomor tersebut berisi simbol kanji, yang umum digunakan di Jepang, bukan huruf China seperti yang disangka banyak orang. Hal ini disampaikan oleh pengunggah video yang langsung mengklarifikasi informasi tersebut.
Video yang tersebar luas di media sosial itu menunjukkan Honda Jazz model GK5, yang merupakan salah satu varian populer di Indonesia sejak 2014. Meskipun sempat diidentikkan dengan mobil dari luar negeri, kendaraan tersebut ternyata adalah produk lokal yang populer di kalangan penggemar otomotif Indonesia.
Tanggapan netizen pun beragam. Beberapa menganggap kejadian ini sebagai fenomena aneh, sementara yang lainnya berpendapat bahwa mobil tersebut bisa saja merupakan kendaraan milik seseorang yang baru pulang dari luar negeri atau memiliki izin khusus. Seorang netizen bahkan menyarankan bahwa plat nomor asing ini tidak masalah jika pemilik kendaraan memiliki izin yang sah.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitriansyah, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menelusuri video viral tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, video pertama kali diunggah di Instagram pada Kamis, 30 Januari 2025, dan menunjukkan lokasi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pihak berwenang juga telah mengecek keberadaan CCTV di sekitar lokasi yang terekam dalam video untuk memastikan keakuratan informasi.
Berita heboh ini menjadi sorotan bukan hanya karena tampilan plat nomor yang unik, tetapi juga karena menimbulkan banyak spekulasi di kalangan warganet tentang legalitas dan asal-usul kendaraan tersebut. Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini.
Dengan beredarnya informasi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih cermat dalam membedakan informasi yang tersebar di media sosial, serta menyaringnya dengan bijak untuk menghindari kesalahpahaman. | Bagus Warawiri*
