Radarjakarta.id | DEPOK – Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat, Robi Sugara mengatakan bahwa warga NU Kota Depok sudah memberikan makan gratis ke warga jauh sebelum program makan gratis dilakukan oleh pemerintahan Prabowo.
Hal ini disampaikan dalam sambutan pada kegiatan Lailatul Ijtima (pertemuan di waktu malam) pada 10 Januari 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting NU Sawangan Baru, Kota Depok.
Menu makan yang disediakan dalam kegiatan tersebut, kata Robi, tidak kalah kualitasnya dengan menu makan gratis ala pemerintah. “Jadi jamaah boleh mereview, membuat konten dan sebarkan ke media sosial tanpa ada intimidasi dari pengurus NU,” ungkap Robi seraya disambut gelak tawa jamaah sekitar ratusan orang.
Robi menghitung bahwa setiap ranting NU di Kota Depok, setiap bulan menyelenggarakan kegiatan Lailatul Ijtima dan kisaran biayanya 2,5 juta untuk porsi 150 orang dengan menu nasi, ayam, telur, tempe, buah-buahan dan yang lainnya. “Sekarang hitung ada 63 ranting NU di Kota Depok, tinggal kalikan 2,5 juta per ranting, maka totalnya 150 juta perbulan yang disumbangkan NU Depok untuk makan gratis,” terang Robi.
Uang tersebut, kata Robi, adalah hasil dari sumbangan sukarela warga NU dari mulai nyumbang 10 ribu sampai 500 ribu. Mereka datang ke acara itu membawa keluarga makan bersama sambil mendengarkan pengurus ranting dan para kiyai setempat ajaran islam yang ramah dan kecintaanya terhadap Indonesia. “Ini kegiatan yang konsisten dilakukan oleh setiap ranting NU,” jelas Robi.
Dari sini Robi yang juga dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP, UIN Jakarta mengatakan bahwa kebijakan makan gratis pemerintahan Prabowo adalah kebijakan yang sebenarnya sudah dilakukan secara swadaya oleh warganya. “Oleh karena itu, program makan gratis pemerintah ini hanyalah program sia-sia yang unfaedah,” kritiknya.