Radarjakarta.id I Bandung – Sebagai upaya untuk mempererat silaturahmi, rasa kekeluargaan dan komunikasi yang lebih baik, Perwira Korps Teknik (Patek) berpangkat Kolonel ke atas seluruh jajaran TNI AU menggelar acara silaturahmi bertempat di Gedung Cakra Gendhewa Skadron Teknik (Skatek) 021 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sabtu (15/7/2023). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aspers Kasau Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc., Waaslog Kasau, Marsma TNI Oki Yanuar, Kadisadaau Marsma TNI Cahyo Tursiono, S.E., Kadisaeroau Marsma TNI Ir. Susanto, Marsma Aloysius Nurcahyo serta Kadislitbangau Marsma TNI Iwan Agung Djumaeri.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri 20 Pati dan 113 Kolonel. Komandan Koharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han)., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Patek yang hadir serta panitia yang telah bekerja keras sehingga silaturahmi dan tatap muka ini dapat terselenggara dengan baik. Harapan Marsda Bambang, dengan pertemuan ini Perwira Korp Teknik makin solid untuk bekerja dan berkarya di kedinasan masing-masing demi kejayaan Angkatan Udara. Jelasnya.
Lebih lanjut Komandan Koharmatau memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam berkarya oleh Perwira Teknik, diantaranya agar senantiasa tingkatkan kemampuan personel teknik guna menjaga kualitas pemeliharaan Alutsista TNI Angkatan Udara melalui pembinaan yang terus menerus dan berkesinambungan, selain itu selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi kerja dimanapun bertugas dengan tetap berpegang teguh pada integritas tinggi, profesionalisme, militansi dan inovasi.
Tetap menjaga disiplin, tanggung jawab, kejujuran, loyalitas dan etos kerja yang tinggi tanpa mengharapkan pujian ataupun balas jasa.
Dankoharmatau mengharapkan untuk tetap menjaga soliditas dan eksistensi Perwira Teknik dengan mengembangkan kemampuan diri dan loyalitas serta militan. Sebagai seorang perwira, hendaknya senantiasa memiliki loyalitas organisasi dan idealisme serta berusaha mempertahankannya sepanjang perjalanan pengabdian. Idealisme seorang perwira harus tetap bertumpu pada landasan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, dan tidak dicemari oleh ide-ide atau pemikiran-pemikiran negatif lainnya, tutup Dankoharmatau.
(Eva)*
