Karel Murafer dan Ferdinando Sollosa Luncurkan Program Pengakuan dan Pelestarian Adat di Maybrat

banner 468x60

Radarjakarta id | MAYBRAT – Dalam upaya untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Maybrat, pasangan calon Bupati Karel Murafer dan calon Wakil Bupati Ferdinando Sollosa meluncurkan program unggulan yang berfokus pada pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat hukum adat.

Program ini merupakan bagian dari visi mereka untuk menggali dan mendata hak-hak masyarakat adat serta struktur kelembagaan adat, yang mereka anggap sebagai kekuatan penting dalam proses pembangunan daerah.

Menurut rencana program ini, langkah pertama adalah menggali dan mendata hak-hak serta keberadaan masyarakat adat di Kabupaten Maybrat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa status dan hak masyarakat adat terdaftar secara resmi dan diakui sebagai potensi sosial dan budaya yang berharga.

Selain itu, pasangan ini berkomitmen untuk menyusun regulasi daerah yang akan memberikan perlindungan dan pengakuan bagi hak-hak serta keberadaan masyarakat hukum adat.

“Regulasi ini diharapkan dapat memberikan dasar hukum yang kuat untuk pelestarian budaya dan hak-hak adat,” kata Ferdinando Sollosa.

Karel Murafer dan Ferdinando Sollosa juga akan membentuk kelembagaan serta struktur sosial masyarakat adat yang efektif untuk menjadi mitra pemerintah dalam proses pembangunan.

“Program ini juga mencakup upaya untuk mengoptimalkan dan menggali kearifan lokal sebagai bagian integral dari strategi pembangunan mereka,” kata Ferdinando.

Karel Murafer dan Ferdinando Sollosa berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan terhadap kelompok sekesian dan organisasi budaya, serta memperkuat pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Mereka akan fokus pada peningkatan jumlah kearifan lokal yang dapat mendukung penyelenggaraan pembangunan daerah, sembari menjaga dan melestarikan aset kesenian serta budaya yang merupakan warisan berharga bagi masyarakat Maybrat.

Dengan program ini, Karel Murafer dan Ferdinando Sollosa berharap dapat menciptakan sinergi yang harmonis antara pembangunan daerah dan pelestarian budaya lokal. Mereka bertekad untuk memastikan bahwa masyarakat adat tidak hanya diakui tetapi juga menjadi mitra yang aktif dalam proses pembangunan, dengan tetap menghormati dan melestarikan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal yang telah ada.

“Program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat posisi masyarakat adat sebagai bagian penting dari kemajuan Kabupaten Maybrat,” pungkas Ferdinando.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60