RADAR JAKARTA | Jakarta — Perayaan May Day tahun 2025 akan menjadi momen bersejarah, di mana empat konfederasi buruh, yaitu KSPI (dipimpin Said Iqbal), KSPSI (dipimpin Andi Gani dan Jumhur Hidayat), serta KSBSI, sepakat untuk merayakan Hari Buruh secara bersama-sama di satu titik, yaitu kawasan Monas, Jakarta.
Agenda May Day kali ini dirancang untuk berjalan tertib, aman, dan damai. Para buruh akan menyampaikan berbagai tuntutan perjuangan, antara lain: penghapusan outsourcing, penetapan upah layak, pengesahan UU Ketenagakerjaan, pembentukan Satgas PHK, dan beberapa tuntutan lainnya. Diharapkan Presiden Prabowo Subianto dapat hadir secara langsung untuk mendengarkan aspirasi kaum buruh.
Target jumlah peserta yang akan hadir diperkirakan mencapai 80.000 hingga 100.000 orang. Panitia telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai titik kumpul massa, rute perjalanan, hingga pengaturan kegiatan inti di Monas. “Insya Allah, semua tim yang ditugaskan dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar perwakilan konfederasi.
Sebagai upaya menjaga ketertiban, setiap pintu masuk ke kawasan acara akan dijaga dan dilakukan pemeriksaan. Hal ini bertujuan untuk membedakan peserta buruh dengan pihak-pihak lain agar acara tidak disusupi oleh kepentingan yang dapat mencemarkan tujuan mulia peringatan Hari Buruh.
“Kami berharap, May Day Fiesta di Monas berlangsung damai dan kondusivitas Kota Jakarta tetap terjaga dengan baik,” tutup pernyataan bersama konfederasi.***
Empat Konfederasi Sepakat Jaga Kondusivitas Perayaan May Day 2025
