RADAR JAKARTA|Tulungagung – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menyelenggarakan tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 pada Senin, 28 April 2025. Acara yang berlangsung khidmat di Aula R. Moestopo ini digelar serentak secara virtual bersama seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia dan dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah mitra kerja Lapas Tulungagung, antara lain Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Kodim 0807, Polres Tulungagung, Kejaksaan Negeri Tulungagung, Pengadilan Negeri Tulungagung, BNNK Tulungagung, serta mitra kerja lainnya yang selama ini mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengajak seluruh insan pemasyarakatan untuk melakukan refleksi atas capaian dan tantangan yang telah dihadapi.
“Pada Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 ini, saya mengajak kita semua untuk melakukan refleksi mendalam. Apa yang sudah kita capai? Apa yang belum? Dan yang lebih penting, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menjadikan Pemasyarakatan sebagai bagian integral dari pembangunan hukum nasional? Refleksi ini harus melahirkan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan Warga Binaan,” tegas Agus Andrianto.
Sebagai bentuk apresiasi, Lapas Tulungagung memberikan penghargaan kepada sejumlah mitra kerja yang telah berkontribusi mendukung tugas dan fungsi pemasyarakatan. Penerima penghargaan meliputi Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Kodim 0807, Polres Tulungagung, Kejaksaan Negeri Tulungagung, Pengadilan Negeri Tulungagung, BNN Kabupaten Tulungagung, Kementerian Agama Tulungagung, UIN Syarif Hidayatullah, RSUD dr. Iskak, dan Bank BRI.
Selain itu, sebagai wujud kepedulian sosial, Lapas Tulungagung juga menyalurkan santunan kepada Yayasan Panti Asuhan Hidayatul Mutaqin, dengan harapan dapat meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak panti.
Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen pemasyarakatan untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pemasyarakatan bukan sekadar tempat pembinaan, tapi juga jembatan untuk berkontribusi positif di tengah masyarakat. Prinsip kami adalah ‘Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat’, artinya pemasyarakatan harus hadir dan berdampak, tidak hanya untuk warga binaan, tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh insan pemasyarakatan untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, berkeadilan, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.|Eva*
