RADAR JAKARTA|Jakarta – Dunia musik Indonesia kembali berduka. Bunda Iffet, sosok ibu sekaligus manajer legendaris grup band Slank, meninggal dunia pada Sabtu malam, 26 April 2025, pukul 22.42 WIB, dalam usia 87 tahun.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh manajemen Slank kepada awak media. “Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar,” tulis pihak Slank dalam pernyataannya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Potlot 3 No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, sebelum disalatkan di Masjid Al-Hidayah setelah salat Zuhur. Pemakaman akan dilaksanakan pada Minggu, 27 April 2025, di TPU Karet Bivak, blok AA1 Blad 042.
Sosok Tak Tergantikan dalam Sejarah Slank
Bunda Iffet bukan sekadar ibu dari Bimbim, pendiri Slank. Ia adalah “ibu” bagi seluruh personel Slank dan Slankers (sebutan untuk para penggemar Slank). Sejak awal berdirinya Slank pada 1983, Bunda Iffet berperan vital dalam membimbing, mengasuh, dan menjaga perjalanan karier band yang kini menjadi ikon musik Indonesia itu.
Pada masa kelam Slank di era 1990-an, ketika narkoba hampir menghancurkan band tersebut, Bunda Iffet mengambil alih penuh peran manajerial. Dengan penuh kasih sayang, ketegasan, dan kesabaran, ia membawa anak-anak Potlot itu bangkit dari keterpurukan.
Tak hanya sekadar mengatur jadwal konser dan logistik, Bunda Iffet bertindak sebagai “penjaga moral” Slank. Ia membatasi pergaulan personel, mengawasi aktivitas mereka, hingga memastikan semua tetap bersih dari jerat narkoba. Berkat dedikasinya, Slank mampu bangkit dan kembali berkarya, melahirkan lagu-lagu yang menjadi soundtrack kehidupan banyak orang.
“Rock n Roll Mom” yang Dicintai Semua Generasi
Kelembutan dan ketegasan Bunda Iffet membuatnya dihormati bukan hanya oleh personel Slank, tetapi juga jutaan Slankers dan pecinta musik tanah air. Tak berlebihan jika banyak yang menyebutnya sebagai “Rock n Roll Mom” sosok ibu tangguh yang membesarkan musik Indonesia dengan cinta dan dedikasi.
Berkat perannya pula, formasi Slank yang kokoh hingga kini—dengan Ivanka, Ridho, dan Abdee—berhasil terwujud, membawa energi baru dalam perjalanan panjang band tersebut.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Bunda Iffet sempat dirawat intensif di rumah sakit. Dalam beberapa kesempatan, Bimbim mengabarkan kondisi kesehatan sang ibunda yang menurun drastis.
“Tolong doain ya, Bunda sekarang lagi di rumah sakit. Lagi drop sih, sekarang butuh recovery panjang,” ujar Bimbim beberapa waktu lalu di kawasan Potlot.
Kenangan Abadi Bunda Iffet
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan luka mendalam di hati keluarga besar Slank, para Slankers, dan pencinta musik Indonesia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai simbol kekuatan, ketulusan, dan cinta sejati terhadap musik dan keluarga.
Selamat jalan, Bunda Iffet. Warisan cintamu untuk Slank dan musik Indonesia akan terus hidup dalam hati kami semua.***
Indonesia Berduka: Bunda Iffet, “Rock n Roll Mom” Slank, Tutup Usia di 87 Tahun
