RADAR JAKARTA| Jakarta – Skandal besar kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia! Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 baru berjalan dua hari, namun sudah diwarnai praktik kecurangan sistematis yang mencengangkan. Sebanyak 14 kasus kecurangan berhasil diungkap hanya dalam 48 jam pertama pelaksanaan, dengan modus-modus yang makin canggih dan tak terduga.
Ketua Umum Penanggung Jawab SNPMB 2025, Prof. Eduart Wolok, menyatakan kekecewaannya dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4). “Kami sangat menyayangkan kecurangan yang masih terus terjadi setiap tahun. Ini bukan hanya mencederai proses seleksi, tapi juga menghancurkan kepercayaan dan keadilan bagi peserta lain yang jujur,” tegasnya.
Bocoran Soal Viral di Medsos, Diduga Direkam dengan Kamera Mikro
Kegaduhan bermula ketika sejumlah akun media sosial memposting potongan gambar soal UTBK yang diduga bocor. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa soal tersebut direkam menggunakan alat bantu elektronik tersembunyi yang dibawa secara ilegal oleh peserta.
“Modusnya luar biasa. Kamera tersembunyi dipasang di behel gigi, kuku palsu, ikat pinggang, bahkan kancing baju. Ini jelas tindakan yang terencana dan melibatkan teknologi tingkat tinggi,” beber Prof. Eduart.
Soal Pagi dan Siang Dijamin Berbeda, Tapi Kecurangan Tetap Terjadi
Meski panitia sudah menyiapkan paket soal berbeda untuk setiap sesi dan memastikan tidak ada pengulangan, aksi curang tetap ditemukan. Dugaan kuat menyebutkan ada peserta yang berhasil merekam soal di sesi pagi untuk disebarkan pada jaringan di sesi siang.
Panitia telah mengantongi nama-nama peserta yang terindikasi curang. “Kami tidak main-main. Semua peserta yang terbukti curang akan didiskualifikasi secara permanen dari seluruh jalur masuk PTN. Bahkan, kami pertimbangkan membawa kasus ini ke ranah pidana,” ujar Eduart dengan nada tegas.
Investigasi Besar-besaran Dimulai, CCTV dan Log Sistem Jadi Bukti
Tim investigasi gabungan dari SNPMB, aparat keamanan, dan pakar forensik digital kini bergerak cepat. Pemeriksaan log sistem UTBK, rekaman CCTV, serta pemanggilan pihak-pihak terkait telah dilakukan.
“Langkah korektif dan preventif diperkuat. Kami juga menghimbau seluruh pusat UTBK untuk meningkatkan ketelitian dalam pemeriksaan peserta, terutama mendeteksi alat-alat elektronik yang diselundupkan,” ujar Eduart.
Ajakan Serius: Bersama Lawan Mafia Ujian!
SNPMB membuka kanal pelaporan terbuka bagi masyarakat yang memiliki informasi dugaan kecurangan. “Kami sangat mengapresiasi dukungan publik. Tanpa partisipasi masyarakat, pelaku kecurangan akan terus merajalela,” pungkas Eduart.
Kini, semua mata tertuju pada hasil investigasi. Apakah ini hanyalah fenomena tahunan atau justru puncak gunung es dari jaringan curang yang lebih besar?***
Mafia UTBK Terbongkar! Kamera di Behel dan Kancing Bikin Geger
