Puteri Indonesia 2025 Diangkat sebagai Duta Obat dan Makanan: Kolaborasi Strategis BPOM dan Yayasan Puteri Indonesia Edukasi Masyarakat tentang Keamanan Konsumsi

banner 468x60

RADAR JAKARTA | Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya keamanan obat dan makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng Yayasan Puteri Indonesia dalam kolaborasi strategis dengan mengangkat 45 Finalis Puteri Indonesia 2025 sebagai Duta Obat dan Makanan.

Ramah tamah & pengukuhan yang digelar di Gedung BPOM Jakarta Pusat,Senin (21/04/25) ini disertai dengan program pembekalan intensif mengenai isu-isu keamanan konsumsi, termasuk edukasi tentang bahaya penggunaan obat ilegal, makanan yang tidak memiliki izin edar, serta kosmetik berisiko.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Langkah ini menjadi bagian dari misi besar BPOM untuk memperluas jangkauan edukasi publik melalui peran aktif generasi muda, khususnya mereka yang memiliki pengaruh sosial dan figur publik yang positif. Para finalis diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat luas.

Mengangkat Figur Publik sebagai Agen Perubahan

Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M. Biomed., MD.Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran generasi muda saat ini sangat penting dalam mendukung kampanye kesehatan publik, khususnya dalam hal edukasi mengenai produk konsumsi yang aman.

“Kami di BPOM melihat pentingnya pendekatan partisipatif dalam mengedukasi masyarakat. Para finalis Puteri Indonesia 2025 ini bukan hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki komitmen sosial yang kuat. Mereka adalah agen perubahan yang kami harapkan bisa menjangkau generasi muda dan masyarakat luas dengan pesan-pesan penting tentang keamanan obat dan makanan,” ungkap Prof. Taruna Ikrar.

Lebih lanjut, Prof. Taruna menjelaskan bahwa masih banyak tantangan di lapangan, termasuk peredaran obat ilegal, suplemen tidak terdaftar, hingga kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif lintas sektor dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilan edukasi publik yang berkelanjutan.

Pembekalan tentang Keamanan Produk Konsumsi

Dalam program pembekalan yang diberikan, para finalis mendapatkan materi langsung dari jajaran ahli BPOM mengenai jenis-jenis produk berbahaya, cara mengenali izin edar resmi, hingga strategi menyampaikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial maupun kegiatan komunitas.

Topik-topik tersebut diharapkan dapat memperkuat pemahaman para finalis agar mampu menjadi influencer yang tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat.

Salah satu sesi penting dalam pembekalan adalah simulasi kampanye digital dan bagaimana menyampaikan pesan dengan pendekatan yang informatif, namun tetap menarik. Para finalis didorong untuk memanfaatkan platform digital dan pengaruh sosial mereka sebagai kanal penyebaran informasi yang positif dan berorientasi pada kepentingan publik.

Komitmen Yayasan Puteri Indonesia terhadap Edukasi Kesehatan Publik

Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, menyampaikan apresiasi dan komitmen Yayasan Puteri Indonesia dalam mendukung inisiatif edukatif seperti ini. Ia menekankan bahwa sosok Puteri Indonesia masa kini tidak hanya harus berpenampilan menarik, tetapi juga cerdas, peduli, dan berkontribusi secara nyata di masyarakat.

“Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa Puteri Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan sebuah wadah pembinaan perempuan muda yang siap menjadi pemimpin, pendidik, dan pelopor perubahan. Kami percaya bahwa dengan dukungan BPOM, para finalis akan mampu membawa misi edukasi ini ke ranah publik dan menjadi contoh nyata dalam mengedepankan gaya hidup sehat dan aman,” ujar Kusuma Ida Anjani.

Ia juga menyampaikan bahwa Yayasan Puteri Indonesia akan terus mendorong para finalis untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif di berbagai daerah, khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan perlindungan konsumen.

Dampak Jangka Panjang dan Harapan ke Depan

Program Duta Obat dan Makanan ini menjadi salah satu bentuk inovasi dalam menggabungkan kekuatan komunikasi publik dengan pendekatan berbasis komunitas. Dengan latar belakang dan karakter yang beragam, para finalis Puteri Indonesia 2025 memiliki potensi untuk menyampaikan pesan yang inklusif dan menjangkau berbagai kelompok masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok desa.

Kolaborasi ini tidak berhenti pada pembekalan semata. Ke depannya, BPOM dan Yayasan Puteri Indonesia akan menginisiasi berbagai kegiatan lanjutan seperti kampanye media sosial, roadshow edukatif ke sekolah dan kampus, serta pelibatan para finalis dalam program-program resmi BPOM di berbagai wilayah.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran publik, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi konsumen yang lebih cerdas, kritis, dan peduli terhadap keamanan produk yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, program ini juga menjadi contoh baik bagaimana sinergi antara lembaga negara dan sektor swasta dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60