RADAR JAKARTA|Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Indonesia Prison Products and Art Festival (IPPA Fest) resmi dibuka dengan penuh semangat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, yang memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan ini sebagai ajang untuk menampilkan karya-karya luar biasa dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) di seluruh Indonesia.
IPPA Fest menjadi panggung yang memperkenalkan berbagai hasil kreativitas WBP, mulai dari kerajinan tangan, seni lukis, hingga pertunjukan budaya yang memukau. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pembinaan disiplin, tetapi juga pada pemberdayaan dan pengembangan potensi individu.
Bhanad Shofa Kurniawan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. “IPPA Fest adalah wujud nyata keberhasilan program pembinaan kami. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat bagaimana warga binaan mampu menghasilkan karya-karya yang positif dan kreatif,” ujarnya.
Rutan Surakarta turut berpartisipasi dalam acara ini dengan mengirimkan hasil karya kerajinan tangan dan lukisan yang dibuat oleh para warga binaannya. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong pembinaan yang produktif dan manusiawi. Acara ini juga berfungsi sebagai wadah silaturahmi dan berbagi inspirasi antar unit pemasyarakatan dari berbagai daerah, memperkuat hubungan kerja dan sinergi yang lebih solid antar lembaga.
Dengan tema “Melalui Pembinaan, Menuju Peradilan yang Bermartabat”, rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 ini diharapkan dapat menciptakan sistem peradilan yang lebih baik, penuh penghargaan, dan mendekatkan masyarakat dengan program pemasyarakatan yang lebih berorientasi pada pemberdayaan.
IPPA Fest membuktikan bahwa di balik dinding penjara, ada potensi luar biasa yang mampu menyentuh hati masyarakat, serta memberikan kontribusi positif bagi dunia seni dan budaya Indonesia.||Eva*
