Wujudkan Slow Fashion sebagai Gaya Hidup Lewat Wear Kind 2025

banner 468x60

RADAR JAKARTA | Jakarta – Wear Kind, event yang diselenggarakan oleh A2C sebagai bagian dari proyek non skripsi mahasiswa LSPR Institute of Communication & Business hadir di LPPI Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4/2025).

Mengusung semangat Kindness in Every Kain, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi fesyen yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Bertempat di Auditorium Raden Saleh, acara ini menghadirkan talkshow inspiratif bersama Dino Augusto, seorang fashion scholar yang membahas konsep conscious fashion dan bagaimana memilih pakaian yang lebih tahan lama.

Dalam sesi ini, Dino menjelaskan bagaimana konsumen dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan industri mode dengan cara yang sederhana, seperti memilih bahan yang lebih berkualitas, memahami cara pemilihan mode pakaian yang long last, serta membangun kebiasaan membeli pakaian dengan lebih bijak.

Selain itu, Yosi Twentiarani, seorang SDGs Certified Leader, berbagi wawasan tentang keterkaitan industri mode dengan pembangunan berkelanjutan. Yosi membahas bagaimana konsumsi fesyen yang lebih bertanggung jawab dapat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui edukasi mengenai mode berkelanjutan, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong perubahan kebiasaan konsumsi agar lebih ramah lingkungan.

Dalam acara ini, pengunjung juga akan disuguhkan beragam kegiatan, mulai dari workshop menyulam dan rework pakaian lama bersama komunitas Inisulamanku, mini fashion bazaar, hingga penampilan musik oleh DJ lon Darsela. Workshop ini tidak hanya mengajarkan keterampilan kreatif, tetapi juga menanamkan nilai slow fashion dalam kehidupan sehari hari.

Sebagai bagian dari kegiatan preevent, kampanye media sosial bertajuk #EveryPieceTellsAKindStory telah dilaksanakan mulai 17 Maret hingga 7 April 2025, termasuk lomba konten kreatif tentang mix and match pakaian berkelanjutan.

Sementara itu, postevent akan ditutup dengan kampanye donasi bertajuk #TheFabricOfOurHearts, di mana pengunjung dapat mendonasikan pakaian bekas pada saat acara berlangsung. Donasi ini akan diolah menjadi insulasi peredam suara atau benang tenun, mendukung siklus hidup pakaian yang lebih panjang dan mengurangi limbah tekstil.

Perwakilan Wear Kind, Claudya Edith Pondaag mengajak lebih banyak orang untuk memahami bahwa memilih dan merawat pakaian dengan baik bukan hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga bagi industi mode yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Melalui acara ini, kami berharap semakin banyak orang yang beralih ke pola konsumsi yang lebih sadar, yang pada akhirnya dapat mengurangi dampak negatif industri mode terhadap bumi,” pungkas Claudya.

Lebih dari sekadar acara, Wear Kind adalah sebuah gerakan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat agar mulai menerapkan slow fashion dalam kehidupan sehari hari. Dengan mengedepankan prinsip edukasi dan konsumsi yang bertanggung jawab, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membangun industri mode yang lebih berkelanjutan.|Ilham*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60