Kontroversi Trailer Gundik: Mitos Pantai Selatan Hantui Luna

banner 468x60

RADAR JAKARTA | Jakarta – Belum resmi tayang, film Gundik sudah lebih dulu menjadi perbincangan publik. Bukan semata karena premis cerita yang menarik, melainkan juga kontroversi seputar rencana perilisan trailer perdananya yang disebut-sebut akan digelar di salah satu pantai selatan Pulau Jawa lokasi yang dikenal kental dengan nuansa mistis dan kepercayaan budaya lokal.

Isu ini mencuat setelah akun media sosial manajemen Luna Maya dan Maxime Bouttier, @roleentertainment, mengunggah informasi yang mengindikasikan pemilihan lokasi tersebut. Reaksi publik pun bermunculan, khususnya dari penggemar Luna Maya, salah satu pemeran utama film ini. Kekhawatiran mencuat karena Luna dikabarkan akan menikah dalam waktu dekat, dan pantai selatan kerap dikaitkan dengan mitos pantangan bagi calon pengantin.

“Saran aja, Maxime dan Luna jangan ke Parangtritis, karena mitosnya pantang untuk calon pengantin. Tidak ada salahnya antisipasi,” tulis akun @mrandmrsbouttier.

“@anggy_umbara please, untuk perilisan trailer-nya, Luna dan Maxime gak usah ikut ke Parangtritis. Kasihan calon pengantin, pamali, takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata akun @miskaf98.

“Tolong ya min, didengar saran dari kita sebagai penggemar yang pasti meramaikan film kalian. Jangan ke Parangtritis… ganti pantai di Jakarta atau Bali, terserah. Jangan pantai selatan,” tulis akun @iinsagewa.

Hingga berita ini diturunkan, produser Gundik, Indah Destriana, belum memberikan klarifikasi resmi terkait lokasi perilisan trailer. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial bukan merupakan pengumuman resmi dari pihak produksi.

Melalui akun resminya, sutradara Anggy Umbara bahkan meminta masukan dari publik mengenai lokasi ideal untuk perilisan trailer. Respons ini disambut positif oleh penggemar, yang merasa saran mereka didengar dan dipertimbangkan.

Film Gundik mengisahkan tentang empat perampok yang secara tak sengaja terjebak di rumah seorang Gundik pejabat bernama Nyai, yang terletak di kawasan Pantai Selatan. Rumah tersebut bukan tempat biasa penuh dengan kejadian supranatural yang menyeramkan namun dibalut dengan elemen komedi gelap khas Anggy Umbara. Gundik menawarkan warna baru dalam genre horor lokal dengan pendekatan cerita yang segar dan berakar pada budaya Indonesia.

Menanggapi isu yang berkembang, Indah Destriana menegaskan bahwa seluruh kegiatan promosi dilakukan atas dasar persetujuan dan kenyamanan seluruh pemain, termasuk Luna Maya.

“Kami tidak akan memaksakan sesuatu yang bertentangan dengan nilai dan keyakinan pemain. Kami ingin seluruh proses berlangsung dengan lancar dan saling menghargai,” ujar Indah.

Pihak produksi juga mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi resmi terkait jadwal dan lokasi perilisan trailer. “Kami percaya, kekuatan film ini bukan hanya pada kisahnya, tapi juga pada kolaborasi yang saling mendukung antara tim produksi, pemain, dan penonton,” tutup Indah.

Gundik dijadwalkan tayang di bioskop pada 22 Mei 2025. Informasi resmi akan disampaikan melalui akun media sosial @filmgundik.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60