RADAR JAKARTA|Pasuruan – Dalam upaya memperkuat sistem pengamanan dan mencegah peredaran barang terlarang, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bangil menggelar inspeksi mendadak (sidak) di blok hunian, Selasa (15/04). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Nugroho Adjie Wibowo, dengan dukungan penuh dari staf KPR dan regu pengamanan siang.
Sidak ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Salah satu fokus utama program tersebut adalah deteksi dini serta pencegahan peredaran narkoba dan barang terlarang di lingkungan pemasyarakatan.
Tim pengamanan menyisir secara menyeluruh setiap sudut blok hunian, memeriksa kamar warga binaan, serta memastikan tidak ada barang yang melanggar ketentuan berada di dalam rutan. Barang-barang yang berhasil diamankan dalam kegiatan ini langsung didata untuk selanjutnya dimusnahkan, sebagai bagian dari langkah preventif menciptakan kondisi yang aman dan tertib.
Kepala KPR, Nugroho Adjie Wibowo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Rutan Bangil dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan kondusif. Ia juga memberikan arahan kepada seluruh jajaran agar senantiasa sigap dan tegas dalam menjaga keamanan rutan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan menjalani masa pidananya dalam lingkungan yang aman, terpantau, dan bebas dari pengaruh negatif. Sidak ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari langkah strategis kami dalam mencegah pelanggaran dan gangguan keamanan,” tegas Nugroho.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Kadiyono, yang menyambut baik pelaksanaan sidak secara berkala dan terstruktur di Rutan Bangil. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan keseriusan jajaran pemasyarakatan dalam menjaga integritas dan kualitas layanan.
“Konsistensi adalah kunci. Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan agar sistem pengamanan kita tidak lengah dan mampu merespons dinamika dengan cepat,” ujar Kadiyono.
Rutan Bangil berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat khususnya keluarga warga binaan—dapat merasa tenang karena setiap aktivitas dalam rutan diawasi dengan ketat sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya Rutan Bangil dalam memberikan layanan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan humanis.
| Laporan: Eva*
Editor: Redaksi RadarJakarta.
