RADAR JAKARTA|Bogor – Destinasi wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor menjadi sorotan setelah ditemukan berbagai pelanggaran izin yang berujung pada pembongkaran oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Keputusan ini memicu perbincangan luas di media sosial, terutama setelah muncul kabar bahwa tempat wisata tersebut diduga milik Dewi Perssik.
Spekulasi ini bermula dari unggahan akun TikTok @bady7852, yang mengklaim bahwa pedangdut terkenal itu merupakan pemilik resmi Hibisc Fantasy. Akun tersebut bahkan menyebut bahwa Dewi Perssik mengalami kerugian besar dan depresi berat akibat pembongkaran tempat wisata yang baru dibangun tiga bulan lalu dengan investasi mencapai ratusan miliar rupiah.
Namun, isu ini segera diklarifikasi langsung oleh Dewi Perssik melalui akun Instagram pribadinya @dewiperssik_real. Dalam komentarnya, ia menegaskan bahwa Hibisc Fantasy bukan miliknya. “Ini bukan punya saya, min,” tulisnya, disertai emotikon tertawa.
Di tengah simpang siur kabar kepemilikan, akhirnya terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor adalah sekelompok pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor. Setelah keputusan pembongkaran, mereka dikabarkan telah bertemu dengan Gubernur Dedi Mulyadi untuk membahas kelanjutan kasus ini.
Publik kini menantikan bagaimana nasib Hibisc Fantasy Puncak Bogor ke depannya, serta apakah ada langkah hukum atau kompensasi yang akan diberikan terkait investasi yang telah dikeluarkan. Kejadian ini juga semakin menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap perizinan dalam pengelolaan destinasi wisata di Indonesia. (*)
Hibisc Fantasy Dibongkar, Dewi Perssik Bantah Jadi Pemilik
