RADAR JAKARTA|Tangerang – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan bertema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang. Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Tangerang dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Menurut data Global Waste Management Outlook 2024, sebanyak 38% sampah global masih belum terkelola dengan baik. Kabupaten Tangerang sendiri menghasilkan timbulan sampah sebesar 856.557 ton per tahun. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat memperburuk Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.
Serangkaian Kegiatan Menuju Zero Waste Zero Emission 2030
Peringatan HPSN 2025 menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih bijak. Kegiatan dimulai pada Rabu (19/2) dengan penanaman bibit mangrove, coastal clean-up, dan pelepasan kepiting tapal kuda (Mimi) di Ketapang Urban Aquaculture. Inisiatif ini bertujuan menjaga ekosistem mangrove dan mendukung pencapaian Zero Waste Zero Emission di Kabupaten Tangerang pada 2030.
Selanjutnya, pada 26 Februari 2025, dilaksanakan edukasi dan pengelolaan sampah perairan Sungai Cisadane menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Bank Sampah Indonesia, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, menegaskan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. “Tidak ada kata terlambat untuk menanam pohon dan peduli lingkungan. Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu, tetapi waktu terbaik berikutnya adalah sekarang. Mari kita terus menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dukungan PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar
Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar, Ria Indrawan, mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam merevitalisasi wilayah kumuh di Kecamatan Mauk menjadi destinasi wisata alam. “Banyak pihak yang terlibat dalam upaya ini, dan manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat luas. UBP Lontar akan terus mendukung dengan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” katanya.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar menyerahkan satu unit mesin pencacah kayu kepada Kelompok Bank Sampah Indonesia. Mesin ini akan digunakan untuk mengolah sampah kayu di sekitar Sungai Cisadane menjadi sawdust, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pendamping batu bara di UBP Lontar. Kegiatan ini juga melibatkan The Ocean Cleanup Indonesia dalam pengangkutan sampah dari Sungai Cisadane.
Komitmen Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sampah
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara UBP Lontar dan DLHK Kabupaten Tangerang sebagai bukti komitmen dalam penanganan sampah berkelanjutan serta optimalisasi pemanfaatan limbah kayu. Ke depan, inovasi dan teknologi tepat guna akan terus dikembangkan untuk mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.
Peringatan HPSN 2025 diharapkan dapat memperkuat partisipasi publik dalam gerakan memilah sampah dan membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor. Sinergi berbagai pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.|Eva*
