RADAR JAKARTA | Jakarta – Setelah mendapat sambutan positif di Meksiko dan Kolombia, layanan transportasi online inDrive akhirnya resmi meluncurkan inDrive.Money di Indonesia pada Kamis (27/2/2025).
Solusi keuangan yang mudah diakses dan praktis ini merupakan layanan yang bertujuan untuk membantu pengemudi menutupi pengeluaran mendesak seperti perbaikan kendaraan dan kebutuhan sehari-hari.
President of inDrive, Mark Loughran mengatatakan bahwa melalui inDrive.Money, pengemudi kini dapat mengakses pinjaman dana tunai hingga Rp10 juta untuk menutupi pengeluaran mendesak seperti perbaikan kendaraan dan kebutuhan sehari-hari.
Dia juga berujar, pembayaran pinjaman akan dipotong secara otomatis dari setiap perjalanan yang diambil pengemudi, 10–15% dari setiap pesanan langsung digunakan untuk mencicil, hal ini bertujuan untuk memastikan pembayaran tepat waktu tanpa biaya tambahan.
“Pengemudi juga memiliki opsi untuk melakukan pembayaran langsung kepada Ammana jika diperlukan. Setiap pengemudi diberikan pembayaran minimum bulanan yang dipersonalisasi, dan periode pelunasan berkisar antara tiga hingga lima bulan, tergantung pada jumlah dana yang dipinjam,” kata Mark dalam Peluncururan inDrive.Money, Kamis (27/2/2025).
Mark menjelaskan, data pemasaran awal dari survei pengemudi inDrive menunjukkan permintaan yang kuat, dengan 80% pengemudi dan kurir menyatakan minat pada produk keuangan yang disesuaikan dengan sektor setelah menerima penawaran promosi.
Dengan menggandeng Ammana, penyedia fintech terkemuka yang fokus pada inklusi keuangan, inDrive mengintegrasikan layanan keuangan langsung ke dalam aplikasinya, membuat proses pendanaan menjadi lebih mudah dan dapat diakses.
Memanfaatkan pengalaman lebih dari 10 tahun dengan ekosistem pengemudi, inDrive menggunakan data seperti frekuensi perjalanan, pendapatan bulanan, dan informasi penting lainnya untuk menilai kelayakan kredit pengemudi, sehingga mitra mereka dapat menawarkan syarat pendanaan yang lebih adil.
Tahap percobaan inDrive.Money dimulai pada akhir 2024, yang memungkinkan inDrive dan Ammana untuk menyempurnakan produk sesuai dengan kebutuhan pengemudi lokal. Setelah diluncurkan secara bertahap di kota-kota besar, layanan ini kini sudah tersedia di Pematangsiantar, Purwakarta, Sukabumi, Makassar, Ternate, Garut, Pulau Bali, Palembang, Bukittinggi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Direktur Ammana, Widji Tri Kusuma Adhi mengaku bangga dapat mendukung inDrive dalam misi mereka untuk menantang ketidakadilan di sektor keuangan dengan menawarkan solusi keuangan yang paling mudah, adil, dan terjangkau kepada ratusan ribu pengemudi.
“inDrive dan Ammana kini membuat produk ini tersedia bagi para pengemudi. Hal ini menjadi sangat penting, terutama menjelang perayaan Ramadan yang akan datang. Ini juga merupakan kontribusi kami dalam mendukung Kampanye GERAK Syariah 2025 OJK nasional,” ungkap Widji.
Sebagai bagian dari tahap percobaan, inDrive mengadakan lebih dari 15 sesi pelatihan offline untuk meningkatkan literasi keuangan pengemudi dan membantu mereka menggunakan pembiayaan dengan lebih efektif.
Sesi-sesi ini memberikan pengemudi pengetahuan untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak dan memanfaatkan produk ini sebaik-baiknya. Banyak pengemudi yang berpendapat bahwa inDrive.Money telah menjadi dukungan yang andal dalam mengelola keuangan mereka, membantu mereka terus mengemudi tanpa gangguan.
Salah satu tema yang sering muncul dalam testimoni adalah proses yang cepat dan mudah: “Prosesnya mudah dan sangat membantu.” Sebagai hasil dari tahap percobaan ini, pengemudi yang mengakses pembiayaan menunjukkan keterlibatan yang lebih tinggi.
Hasil awal menunjukkan kepuasan yang tinggi, dengan lebih dari 63% bersedia merekomendasikan produk ini. Tiga alasan utama mereka merekomendasikannya adalah persetujuan yang cepat, kemampuan untuk membayar pinjaman melalui penghasilan perjalanan, dan dukungan keuangan di saat-saat sulit.
Selain inisiatif ini, Indonesia merupakan pasar strategis utama bagi inDrive. Perusahaan melihat potensi pertumbuhan yang besar di sektor ride–hailing dan layanan perkotaan lainnya, dengan rencana untuk mengembangkan tawaran mereka di Indonesia.|Ilham*