Alumni PMII Berkontribusi Besar bagi Bangsa dan Negara

banner 468x60

RADAR JAKARTA| Jakarta – Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) telah memberikan kontribusi signifikan bagi umat, bangsa, dan negara. Mereka tersebar di berbagai lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, dalam Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni PMII (IKA-PMII) di Jakarta.

Munas VII IKA-PMII dibuka oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Umum PB IKA-PMII Ahmad Muqowwam, serta ribuan alumni PMII dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Viva Yoga menekankan bahwa organisasi perkaderan seperti PMII, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) berperan besar dalam melahirkan generasi muda yang berkontribusi terhadap demokrasi. “Visi Kelompok Cipayung adalah membangun demokrasi dan peradaban bangsa,” ujar mantan Presidium KAHMI tersebut.

Kelompok Cipayung dikenal sebagai gabungan organisasi mahasiswa strategis yang berperan penting dalam sejarah politik Indonesia, khususnya dalam transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. “Pada masanya, Kelompok Cipayung mendorong agar pemerintahan menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa alumni organisasi Kelompok Cipayung, termasuk IMM, KMHDI, HIMA Persis, PII, KAMMI, HIKMAHBUDI, dan LMND—yang kemudian dikenal sebagai Cipayung Plus—telah berkontribusi dalam pembangunan nasional. “Banyak alumni Cipayung Plus kini berkiprah di berbagai lembaga negara dan berperan dalam meningkatkan kualitas demokrasi,” jelasnya.

Munas VII IKA-PMII mengusung tema “Aktualisasi Potensi dan Memperkuat Konsolidasi untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional.” Menurut Viva Yoga, tema ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap, tema ini dapat memperkuat karakter bangsa dan memperkokoh nation building. “Membangun karakter bangsa harus dimulai dari berbagai organisasi dengan latar belakang yang beragam,” ungkapnya.

Viva Yoga menekankan bahwa meskipun alumni Kelompok Cipayung berasal dari berbagai organisasi, mereka memiliki visi yang sama dalam memperkuat konsolidasi bangsa demi mewujudkan kepentingan nasional. “Kepentingan nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945,” jelasnya.

Pada pembukaan Munas, terlihat keakraban antara Viva Yoga, Ahmad Muqowwam, dan para alumni PMII lainnya. Ia menegaskan bahwa meskipun mereka berasal dari organisasi yang berbeda, mereka tetap memiliki kesamaan visi dan pemikiran.

Sebagai penutup, pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu mengajak seluruh alumni Kelompok Cipayung Plus untuk bersinergi, berkolaborasi, dan terus berjuang demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60