Radarjakarta.id | BALI – Upaya pemberdayaan ekonomi terus digalakkan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali (UP2B Bali). Kali ini, YBM PLN UP2B Bali menyalurkan 1.100 bibit ikan gurame ke Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan anak-anak panti melalui budidaya ikan.
Selain menyalurkan bibit ikan, kegiatan ini juga diwarnai dengan pembagian bingkisan kepada 20 anak panti, baik putra maupun putri. Momen penuh kebersamaan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali H. Husnul Fahmi, Ketua Bidang Lazizmu Miftah, serta Pimpinan Bidang MPKS Agus Setiawan.
Langkah pemberdayaan ini bukan yang pertama kali dilakukan. Tahun lalu, YBM PLN UP2B Bali telah mendukung pembangunan kolam ikan dan penebaran benih ikan lele di Panti Putra. Hasilnya, kolam tersebut telah memberikan beberapa kali panen yang tidak hanya bermanfaat sebagai tambahan gizi bagi anak-anak panti, tetapi juga dijual ke lingkungan internal Muhammadiyah serta masyarakat sekitar. Kini, kolam di Panti Putra telah diisi dengan ikan nila dan ikan gurame, sementara Panti Putri mendapatkan bibit ikan gurame tahun ini.
Agus Setiawan menekankan bahwa program ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan kreativitas, keterampilan, serta ekonomi panti. “Program ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kreativitas anak, menambah keterampilan, dan melalui budidaya ikan ini dapat meningkatkan perekonomian panti,” ujarnya.
Sementara itu, Ade Ahmad selaku pengurus YBM PLN UP2B Bali menegaskan pentingnya pemanfaatan kolam ikan secara optimal agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. “Selain sebagai sumber penghasilan, budidaya ikan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak serta pemenuhan gizi mereka,” katanya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali, Munawwar Furqan. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar donasi, tetapi merupakan bentuk dukungan dengan manfaat berkelanjutan. “Diharapkan melalui program pemberdayaan ekonomi ini, manfaat yang dirasakan bisa berkelanjutan. Semoga ke depannya, Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana bisa semakin mandiri secara ekonomi dan bahkan bisa membangun usaha mandiri yang dapat membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana dapat lebih mandiri secara ekonomi dan menjadi contoh bagi panti asuhan lainnya dalam mengembangkan usaha berbasis pemberdayaan komunitas.
