RADAR JAKARTA | Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) dan Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Kerukunan Umat Pentakosta Indonesia (Perkupi) tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu, 16 Februari 2025, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Acara penutupan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Komunikasi Publik Jansen Sitindaon, Ketua Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Rev. Dr. MH Siburian MMin, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Selain para pejabat, penutupan ini juga dihadiri oleh 300 pendeta GPI dari seluruh Indonesia serta seluruh jemaat GPI yang hadir untuk mempererat kebersamaan dan memperkuat pelayanan gereja di tanah air.
Acara ini menjadi momentum penting bagi umat GPI untuk saling mendoakan dan berbagi semangat untuk melayani dengan lebih baik.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas GPI dan Munas Perkupi 2025, Pdt. Sabam Sinaga, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terharu karena akhirnya dapat berkumpul kembali setelah hampir lima tahun. Kegiatan ini sebelumnya sempat dilaksanakan di Ancol, dan tahun ini kembali digelar dengan semangat baru.
“Kami memiliki keyakinan bahwa Perkupi ini akan berkembang pesat di seluruh dunia dan diberkati oleh Tuhan yang luar biasa,” ujar Pdt. Sabam Sinaga.
Ia juga menambahkan bahwa moto dari pertemuan ini adalah “Diberkati untuk Memberkati,” yang menjadi semangat bagi umat gereja untuk terus berbagi berkat dan cinta kasih.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Komunikasi Publik, Jansen Sitindaon, turut memberikan pandangannya mengenai sejarah peran umat Kristen dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“Sejarah umat Kristen di Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah perjalanan bangsa ini. Semangat nasionalisme sudah tumbuh sejak dulu, dan umat Kristen telah berperan aktif dalam perjuangan, baik sebagai tentara maupun aktivis politik,” ujar Jansen.
Ia menambahkan bahwa banyaknya makam-makam bertanda salib di Taman Makam Pahlawan Kalibata menjadi bukti nyata kontribusi umat Kristen dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara juga memberikan pandangan baru mengenai transmigrasi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa transmigrasi tidak hanya tentang perpindahan penduduk, tetapi juga tentang menciptakan kawasan ekonomi yang terintegrasi untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin transformasi transmigrasi ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan membangun daerah dengan cara yang lebih efektif,” ujar M. Iftitah Sulaiman.
Penutupan Rakernas GPI dan Munas Perkupi tahun 2025 diakhiri dengan ibadah bersama, yang semakin mempererat tali persaudaraan di antara seluruh jemaat dan pendeta GPI. Acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan umat Pentakosta Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.