Pria Bacok Rival hingga Tewas di Kalideres, Polisi Ungkap Motif Perselingkuhan

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Jakarta – Polisi menangkap seorang pria berinisial SF (36) setelah melakukan aksi brutal dengan membacok seorang pria berinisial F hingga tewas. Insiden ini terjadi di Jalan Prepedan Dalam, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku SF atas dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian korban.

“Pelaku mengamuk dengan membawa senapan angin dan golok di lokasi kejadian. Berkat laporan warga, tim segera menuju TKP dan berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti,” ujar Arnold saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula ketika Tim 1 Buser menerima laporan adanya seorang pria yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan senapan angin. Tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Kevin Adrian dan Panit Reskrim IPDA Rama segera menuju lokasi.

Setibanya di tempat kejadian, warga telah berkerumun, sementara pelaku masih berteriak-teriak sambil menenteng senjata. Polisi pun langsung mengamankan SF tanpa perlawanan.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa aksi pembacokan ini diduga dipicu oleh motif perselingkuhan. Pelaku SF emosi setelah mengetahui adanya hubungan mesra antara istrinya dengan korban F.

Sebelum kejadian, SF memancing korban datang ke lokasi dengan menggunakan ponsel istrinya untuk mengirim pesan WhatsApp. Korban yang datang bersama pacarnya dan seorang teman, justru disambut dengan amukan pelaku yang langsung mengejarnya dengan sebilah golok.

Korban sempat berusaha kabur, namun terjatuh. Saat itulah SF membacoknya secara membabi buta hingga korban bersimbah darah. Adik korban yang berusaha menolong juga sempat dikejar oleh pelaku.

Tak puas, SF lalu masuk ke rumahnya untuk mengambil samurai dan senapan angin sebelum kembali ke jalan dalam keadaan mengamuk.

Saksi yang melihat korban dalam kondisi kritis segera membawanya ke Klinik Yadika. Namun, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dalam perjalanan akibat luka parah yang dideritanya.

Pelaku Sempat Melawan Polisi

Saat hendak diamankan, SF sempat melakukan perlawanan terhadap petugas Opsnal Reskrim Polsek Kalideres. Bahkan, ia menodongkan senapan angin ke arah petugas sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan.

“Pelaku sempat melawan petugas, bahkan menodong anggota dengan senapan angin hingga akhirnya berhasil diamankan bersama barang bukti,” jelas Arnold.

Kini, SF telah ditahan di Polsek Kalideres dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya, ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60