Viral Waria Ngamuk di Apotek Jakbar karena Dikasih Rp1 Ribu Saat Mengamen

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengamen waria mengamuk di sebuah apotek di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, viral di media sosial. Dalam video tersebut, pengamen itu terlihat marah karena merasa tersinggung hanya diberi uang Rp1.000 saat mengamen.

Video yang direkam oleh pegawai apotek itu menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Perilaku sang pengamen, yang tampak arogan, menuai beragam reaksi publik.

Menurut informasi yang beredar, insiden terjadi saat pengamen tersebut tidak terima hanya diberi uang seribu rupiah.

“Mas ini sering ke sini, biasanya dikasih Rp1.000, tapi kali ini dia malah marah-marah dan pamer kalau dia punya mobil. Warga Kembangan pasti sudah tidak asing sama dia, banyak yang bilang dia suka maksa,” ujar pemilik akun @aaaainel, Jumat (24/1/2025).

Pegawai dan Pengamen Adu Mulut

Dalam video tersebut, pegawai apotek terlibat adu mulut dengan sang pengamen. Saat menyadari aksinya direkam, pengamen itu malah menantang untuk diviralkan.

“Viralin, Mbak. Yang penting kita nggak nyopet. Buruan viralin, ada bencong gila bawa mobil, viralin,” ucap sang pengamen.

“Kenapa minta-minta atuh,” balas pegawai apotek.

Sang pengamen membantah tuduhan memaksa. Namun, pegawai apotek tetap menilai perilakunya termasuk memaksa. Sambil pamer kunci mobil, pengamen itu bahkan menantang, “Aku begini-begini punya mobil, bangun rumah di kampung. Kamu sudah punya mobil belum? Jawab dong.”

Setelah perdebatan sengit, pengamen tersebut akhirnya meninggalkan apotek. Hingga kini, identitasnya belum diketahui.

Polisi Mulai Menyelidiki

Kapolsek Kembangan, Kompol M. Taufik, menyatakan pihaknya telah memantau kejadian tersebut. Polisi juga mendatangi apotek untuk meminta keterangan dari saksi.

“Korban sore ini baru melaporkan kejadian tersebut, didampingi oleh pemilik apotek, dr. Yusak. Saat ini masih dalam tahap konseling untuk menentukan pasal yang tepat,” ujar Kompol Taufik.

Diketahui, pengamen waria itu sempat kembali ke apotek setelah video pertama yang merekam aksinya viral di media sosial. Ia datang untuk meminta pihak apotek menghapus video yang telah diunggah.

“Saat ini, Unit Reskrim Kembangan sudah memeriksa lokasi kejadian untuk mendalami insiden ini,” pungkasnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60