Radarjakarta.id | JAKARTA – Media sosial kembali dihebohkan oleh video viral yang memperlihatkan aktivitas mencurigakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jalanan di sekitar Jembatan Tinggi, Kelurahan Kebon Kacang, diduga menjadi tempat transaksi obat-obatan terlarang yang dilakukan secara terang-terangan.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @jastip_tanahabang dan langsung menarik perhatian warganet. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat sejumlah orang berkerumun, diduga tengah menawarkan obat-obatan terlarang. Pemilik akun merekam situasi itu dari atas motor saat melintas di kawasan tersebut.
Tak butuh waktu lama, video ini viral dan telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, dengan ribuan komentar yang mengungkapkan keresahan masyarakat. “Di tempat ini tuh emang ada yang jual obat seperti itu, mana terang-terangan udah kayak jual kacang rebus,” tulis seorang warganet.
Ada pula yang berbagi pengalaman serupa. “Udah nggak aneh di daerah situ, mereka sering nyamperin sambil bilang, ‘mau obat, Aa?’,” komentar lainnya.
Menanggapi laporan masyarakat dan viralnya video tersebut, Polsek Metro Tanah Abang bergerak cepat. Dalam operasi yang dilakukan di wilayah Jembatan Tinggi, polisi berhasil menangkap dua tersangka berinisial H dan AJ. Barang bukti yang disita antara lain 155 butir obat Tramadol, sebuah bilah pisau stainless, dan satu kunci leter T.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi ini berkat informasi dari masyarakat. “Berbekal laporan tersebut, tim kami segera melakukan razia untuk meminimalkan peredaran barang berbahaya di wilayah hukum kami,” ujarnya, Sabtu (25/1/2025).
Aditya mengungkapkan, para pelaku memanfaatkan lokasi strategis di Jembatan Tinggi untuk menjalankan transaksi ilegal. “Namun, kami tidak akan memberi ruang untuk aktivitas seperti ini. Operasi penertiban akan terus dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Kini, para tersangka beserta barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat agar terus aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
Sebagai langkah pencegahan, Polsek Metro Tanah Abang telah meningkatkan patroli dan penjagaan di area tersebut. Dalam jangka menengah, pihaknya berencana mendirikan pos terpadu untuk menjaga kawasan itu tetap aman dari peredaran narkoba.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama dengan masyarakat. Kami berharap dukungan seperti ini terus berlanjut agar Tanah Abang menjadi wilayah yang bebas dari peredaran narkoba,” pungkas Aditya.
Fenomena ini menjadi peringatan penting bahwa bahaya peredaran narkoba bisa terjadi di mana saja. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan kejadian mencurigakan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.