Pameran Seni ‘Ketika Perupa Bicara Kasih’: Karya Yusuf Susilo & Budi Brassco

banner 468x60

Tidak hanya seni rupa, namun juga seni tari, musik, teater, dan sastra. Mereka menekankan bahwa karya-karya seni ini, sebagai medium ekspresi dan keindahan, perlu didorong agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa yang terus berkembang.

Patut diketahui bahwa Yusuf Susilo Hartono (66) telah aktif berkarya sejak 1980, dimulai saat ia masih tinggal di Bojonegoro, Jawa Timur.

Jauh sebelum hijrah ke Jakarta pada 1987, ia telah sering menggelar pameran tunggal maupun bersama.

Karya-karyanya dapat ditemui di sejumlah tempat bergengsi, seperti Galeri Nasional, Museum Nasional, Taman Ismail Marzuki, Balai Budaya, Pusat Kebudayaan Jepang, dan Bentara Budaya.

Hasil karyanya ini semakin mengukuhkan kiprahnya sebagai salah satu seniman terkemuka di Indonesia.

Yusuf Susilo Hartono, yang juga merupakan pemegang kartu Wartawan Utama Dewan Pers sejak 2017, menggelar pameran retrospektif bertajuk “Among Jiwo” untuk merayakan 40 tahun berkarya pada tahun 2022 di Museum Nasional.

Selain itu, ia pernah ikut serta dalam pameran bersama dengan sejumlah tokoh perupa Indonesia terkemuka, seperti Basoeki Abdullah, Oesman Effendi, Daoed Joesoef, Hardi, dan lainnya.

Karya-karyanya yang kaya akan nilai estetika dan makna sosial telah menjadikannya salah satu seniman yang dihormati dalam dunia seni rupa Indonesia.

Lebih dari 200 sketsa pilihan karya Yusuf Susilo Hartono dari tahun 1982 hingga 2012 diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Moment and Essence” pada tahun 2013.

Buku ini diterbitkan dengan dukungan Direktorat Seni Rupa Kemendikbud, dan menjadi salah satu dokumentasi penting dari perjalanan seni Yusuf yang kaya akan ekspresi dan refleksi.

Buku ini tidak hanya menjadi arsip karya karya seninya, tetapi juga sebuah penghargaan terhadap proses kreatifnya yang telah berlangsung lebih dari tiga dekade.

Yusuf Susilo Hartono, yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Seni Rupa Visual Art (2007-2012) dan Majalah Galeri (2012-2022), juga aktif berkontribusi di Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) selama 15 tahun.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60