Radarjakarta.id|DEPOK— Hari keempat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Depok membawa momen yang menyentuh hati. Seorang murid Sekolah Dasar (SD), Anandarancia Zulaikha, siswa kelas 3D SDN Cilangkap 1.
Ia menuliskan sebuah pesan spesial untuk Presiden Prabowo Subianto, yang memprioritaskan kebijakan makan bergizi gratis (MBG) dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam selembar kertas kecil yang disobek dari buku tulisnya, Anandarancia menuliskan pesan sederhana namun penuh makna: “Terima kasih Pak Prabowo makanannya. Semoga Bapak panjang umur dan sehat selalu,”. Pesan itu ditempatkan dengan penuh perhatian di atas tempat makan, bersama gambar seorang siswa berpeci yang menggendong seekor kucing. Gambar tersebut memberikan kesan hangat dan personal, menggambarkan rasa terima kasih yang tulus.
Pesan ini menjadi simbol kecil dari manfaat besar yang dirasakan oleh para siswa yang mendapat kesempatan untuk menikmati makanan bergizi secara gratis berkat kebijakan Pemerintah. Hal ini menunjukkan dampak positif dari program yang bertujuan untuk memastikan gizi yang cukup bagi generasi muda Indonesia.
Pesan tersebut menyentuh hati Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Iman Widhiarto, mengaku tersentuh dengan pesan tersebut dan membuat semangat seluruh personel untuk mensukseskan program MBG di Kota Depok.
Sebagai bagian dari upaya mendukung suksesnya program ini, enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disiapkan di Kota Depok, dengan satu SPPG berada di Kelurahan Cilangkap dan lima SPPG di Kampung Kebayunan, Kelurahan Tapos.
“Kami sudah mempersiapkan dengan matang beberapa hari sebelum pelaksanaan. Kemudian, kami menyelesaikan finishing pada hari kemarin, dan sekarang kami sedang dalam proses produksi makanan,” ujar Kolonel Iman.
Dalam setiap SPPG, target penyediaan makanan adalah sebanyak 3.000 porsi. Dengan enam SPPG yang ada, total 18 ribu porsi makan bergizi gratis disiapkan untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, serta pesantren-pesantren di Kota Depok.
Proses distribusi makanan bergizi ini dilaksanakan dengan sistem online untuk memastikan bahwa penyaluran berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Kolonel Iman menjelaskan bahwa dengan menggunakan sistem digital, pihaknya dapat memantau setiap proses distribusi, memastikan bahwa setiap porsi makanan diterima oleh penerima manfaat yang tepat.
“Proses distribusi dilakukan secara terhubung melalui sistem online. Ini memastikan bahwa makanan yang diberikan sampai ke tangan siswa dengan tepat waktu dan tepat sasaran,” tambah Kolonel Iman.
Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), Rakha Pratama, menjelaskan bahwa program MBG di Kota Depok pada hari keempat ini berjalan dengan lancar dan aman. Rakha merasa tersentuh dengan pesan dari Anandarancia. “Melihat antusiasme siswa yang begitu senang menikmati makan bergizi gratis, terutama karena program ini benar-benar memberikan manfaat langsung bagi mereka, saya merasa tersentuh. Pesan terima kasih yang ditulis oleh siswa Anandarancia Zulaikha menunjukkan betapa besar dampak positif dari program ini,” ungkap Rakha.
Rakha juga menyebutkan bahwa meskipun program ini berjalan dengan baik, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama dalam hal distribusi makanan. Kendala tersebut dianggap sebagai tantangan awal yang harus dihadapi dalam proses implementasi program. Namun, Rakha menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki dan melayani para siswa dengan maksimal.
“Meskipun ada tantangan dalam pendistribusian, hal tersebut tidak menghalangi kami untuk terus berupaya. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para siswa dan seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Rakha.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan Pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak hanya sekadar kebijakan semata, tetapi juga membawa dampak langsung bagi masyarakat, terutama para siswa yang membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung aktivitas belajar mereka. Dengan semakin banyaknya siswa yang merasakan manfaatnya, program ini diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dengan antusiasme dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi seluruh generasi penerus bangsa