SOROTAN PUBLIK: Oknum Polisi Palak Penonton Djakarta Warehouse Project 2024, WNA Malaysia Jadi Korban

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Pagelaran Festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 telah menyisakan kabar yang kurang mengenakan, Kawula Muda.

Festival musik EDM yang digelar pada 13 hingga 15 Desember kemarin tengah menjadi sorotan publik di sosial media.

Kabar tersebut mencuat saat banyaknya pengakuan sejumlah warga Malaysia yang menjadi korban pemalakan oleh oknum polisi.

Mereka mengeluh ditangkap hingga diperas polisi saat acara tersebut berlangsung.

Mereka mengaku diperas polisi saat menonton pagelaran musik yang digelar tiga hari di Ji expo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 13 Desember hingga 15 Desember 2024 lalu.

Tidak hanya diperas, mereka juga mengaku dicegat polisi saat keluar dari hotel.

Akibat peristiwa itu pemilik akun X @Twt_Rave menyebar pemboikotan terhadap DWP.

DWP merupakan salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Ismaya Live, bagian dari Ismaya Group.

Penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) buka suara mengenai gelombang protes penonton yang muncul usai DWP 2024 selesai digelar di Jakarta pada 13-15 Desember 2024.

Sebagian besar protes itu datang dari para penonton warga negara asing (WNA) terutama Malaysia. Pihak DWP lalu mengakui munculnya berbagai keresahan dan menyesali pengalaman buruk tersebut.

DWP lalu menegaskan akan mengambil langkah tegas setelah hasil investigasi itu muncul, sekaligus berusaha mencegah kejadian serupa tidak terjadi lagi pada ajang berikutnya.

“Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman kalian secara keseluruhan akan selalu menjadi prioritas utama kami,” ujar pihak DWP.

“Kami bekerja sama dengan otoritas dan pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan memastikan tindakan konkret dilakukan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi kelak,” sambungnya.

Pihak DWP juga mendorong para penonton yang mengalami kerugian atau kejadian buruk pada tiga hari gelaran tersebut supaya melapor ke kepolisian. Imbauan itu diikuti dengan informasi hotline yang dapat dihubungi supaya keluhan penonton dapat didengar dan ditindaklanjuti.

“Kami berharap dapat menyambut kalian kembali tahun depan di negeri tercinta, Indonesia, dan menciptakan lebih banyak momen indah bersama,” pungkas pengumuman itu.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60