Radarjakarta.id | Jakarta – Menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru 2025, Injourney Aviation Services (IAS), anak perusahaan dari Injourney, menggelar konferensi pers untuk mengumumkan kesiapan mereka dalam memberikan pelayanan optimal di seluruh bandara yang mereka kelola.
Konferensi ini menghadirkan Yudi Darun, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Injourney, dan Dendi Danianto, Direktur Utama IAS, sebagai narasumber utama.
Dalam paparan yang disampaikan, Yudi Darun menekankan komitmen IAS untuk memastikan kelancaran operasional selama periode Natal dan Tahun Baru.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk mendukung kenyamanan penumpang, termasuk meningkatkan jam operasional di bandara yang kini buka hampir 24 jam.
“Kami akan selalu stand by di seluruh bandara untuk memastikan pelayanan maksimal bagi penumpang, serta menciptakan pengalaman yang memuaskan,” ujar Yudi, Jumat(13/12/2024).
Salah satu aspek penting dalam persiapan tersebut adalah penataan fasilitas yang meliputi peremajaan dan beautifikasi area bandara. IAS juga memastikan bahwa proses operasional berjalan lebih cepat dan efisien, dengan mengaktifkan kembali lebih dari 400 unit CCTV, 10.500 unit troli, serta 250 unit garbarata di seluruh bandara yang dikelola. Selain itu, sekitar 16.000 personil akan ditugaskan untuk melayani kebutuhan penumpang selama periode liburan ini.
Dendi Danianto, Direktur Utama IAS, menambahkan bahwa IAS tidak hanya mempersiapkan fasilitas bandara, namun juga sejumlah acara pariwisata untuk merayakan Tahun Baru 2025. Di antaranya, program “Suara Prambanan” dengan artis ternama seperti Raisa, Panduwinata, dan JKT48, serta acara di Taman Mini Indonesia Indah dan Mandalika. “Kami juga akan menggelar acara di beberapa destinasi wisata populer seperti Nusa Dua dan Sarinah, termasuk penampilan Anggun dalam acara,” ujar Dendi.
Transformasi IAS menjadi entitas yang lebih fokus pada lima portofolio utama, yaitu kargo, handling, F&B, hospitality, dan properti, menjadi langkah penting dalam meningkatkan layanan secara keseluruhan. Dendi menegaskan bahwa penataan ini dilakukan dengan prinsip harmonisasi untuk menyatukan delapan entitas yang sebelumnya ada dalam grup menjadi lebih efisien dan terkoordinasi.
Untuk menjaga pengalaman penumpang tetap optimal, IAS juga menyiapkan berbagai inovasi dan layanan yang dapat mempercepat proses di bandara. Dengan melibatkan 37.000 karyawan yang tersebar di seluruh bandara, IAS berharap dapat memberikan pelayanan terbaik meski dalam masa sibuk sekalipun.
Kesiapan ini menjadi bagian dari upaya IAS untuk mendukung transformasi industri aviasi Indonesia, serta berkontribusi pada kemajuan sektor pariwisata nasional. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya memperbaiki fasilitas, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang dan wisatawan,” tutup Dendi.
Dengan berbagai persiapan tersebut, IAS siap menyambut liburan akhir tahun dengan layanan yang lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bagi setiap penumpang yang menggunakan fasilitas bandara di bawah pengelolaannya.