Radarjakarta.id | JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Jakarta Selatan menggelar Dialog Pers dan pelatihan jurnalistik singkat di Ruang Nusantara, Blok A, lantai 6, Gedung Walikota Jakarta Selatan pada Jumat (6/12/24).
Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Selatan dan PWI Pokja Jakarta Selatan. Dihadiri oleh para kepala sekolah SMP Negeri, wakil kepala sekolah, serta guru.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono. Dalam sambutannya, Tomy mengapresiasi PWI Pokja Jakarta Selatan atas inisiasinya menyelenggarakan acara ini.
“Tentunya kami berharap agar kegiatan positif ini dapat menjadi wadah berbagi informasi, ilmu, dan pengalaman yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Hal ini penting untuk mendukung objektivitas, keterbukaan, dan keberimbangan, khususnya dalam memberikan informasi yang lebih komprehensif terkait masalah pendidikan,” ujar Tomy.
Acara ini menghadirkan narasumber dari PWI DKI Jakarta, yaitu Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah Kadirah, Wakil Ketua Bidang Pendidikan H. Indra Utama, dan Penasehat PWI DKI Jakarta Pangihutan S. Dialog berlangsung interaktif, di mana para kepala sekolah berkesempatan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang muncul berasal dari Kepala Sekolah Zainul, yang menyinggung tentang cara menyikapi oknum wartawan yang kerap bertindak tidak profesional. Menanggapi hal ini, Kadirah menekankan pentingnya memeriksa legalitas wartawan yang datang.
“Tanyakan kepada wartawan tersebut mengenai media tempatnya bekerja, alamat medianya, kartu pers, dan organisasinya. Kepala sekolah berhak memastikan hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” jelas Kadirah.
Indra Utama menambahkan, pendekatan profesional harus diutamakan untuk menghindari dampak negatif. “Hadapi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” imbuhnya.
Selain dialog, pelatihan singkat tentang jurnalistik juga diberikan. Pangihutan S dan Indra Utama memberikan pembekalan praktis kepada peserta, termasuk strategi menghadapi tantangan di lapangan.
“Acara ini sangat bermanfaat. Ke depan, perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan khusus untuk menangani oknum-oknum yang tidak profesional, sehingga kepala sekolah lebih siap dan berdaya,” ujar Indra Utama.
Ketua PWI Pokja Jakarta Selatan, Joni Matondang, berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi semua peserta. “Semoga acara ini bermanfaat bagi semua yang hadir,” singkatnya.
Acara yang berlangsung dengan lancar dan sukses ini menjadi langkah awal kolaborasi antara PWI Pokja Jakarta Selatan dan dunia pendidikan di Jakarta Selatan, dalam mendukung transparansi dan profesionalisme dalam penyampaian informasi pendidikan.