Radarjakarta.id | PASURUAN – Rutan Kelas IIB Bangil memulai program budidaya tanaman hidroponik dengan menanam kangkung dan selada air pada Jumat (08/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsie Pelayanan Tahanan, Imron Rosyadi, didampingi Kasubsi Pengelolaan beserta seluruh pegawai staf administrasi. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan Rutan Bangil.
Penanaman hidroponik tanaman kangkung dan selada air ini merupakan upaya rutan dalam menyediakan pangan secara mandiri, sekaligus melatih keterampilan berkebun bagi warga binaan. Imron Rosyadi menyampaikan apresiasinya atas semangat dan partisipasi seluruh pegawai. “Budidaya tanaman hidroponik ini tidak hanya memberikan hasil pangan yang bergizi, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi warga binaan agar kelak mampu mandiri dengan keterampilan bercocok tanam,” ujar Imron.
Kegiatan budidaya ini melibatkan seluruh pegawai dengan antusiasme tinggi. Mereka bersama-sama mempersiapkan media hidroponik dan menanam bibit tanaman dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan hasil yang bermanfaat. Selain menjadi bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan, program hidroponik ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar serta memperkaya keterampilan warga binaan.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, turut memberikan arahan dan apresiasi dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa program ini adalah wujud konkret dedikasi Rutan Bangil dalam mengimplementasikan program kemandirian yang mendukung ketahanan pangan. “Saya sangat bangga dengan semangat seluruh tim dalam menjalankan program ini. Hidroponik ini adalah langkah awal, dan saya berharap kita bisa terus konsisten mengembangkan program-program produktif yang berdaya guna bagi rutan dan warga binaan,” ungkap Bhanad.
Dengan memulai budidaya tanaman hidroponik, Rutan Bangil berkomitmen untuk terus mengembangkan program ketahanan pangan sekaligus memberdayakan warga binaan. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberi manfaat jangka panjang bagi rutan, tidak hanya sebagai upaya penyediaan pangan tetapi juga sebagai bekal keterampilan bagi warga binaan dalam kehidupan mereka ke depannya.