Radarjakarta.id | JAKARTA – Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Rafael Granada Baay selaku Dansatgas Pamwil mengikuti Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat, Jum’at (18/10/2024).
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto bersama Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., bertindak selaku pimpinan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
Kogabwihan I Selaku Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP dipimpin Pangkogabwilhan | Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi, menyelenggarakan Operasi Pengamanan (Opspam) VVIP terhadap Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan dalam kegiatan Pengamanan VVIP pelantkan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Operasi Pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama tujuh hari, mulai tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024.
Pada kegiatan Pam VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terdapat beberapa Satuan tugas yang tergabung dalam Kogabpadpam sejumiah 24.200 personel.
Markas Besar TNI mengerahkan pasukan dari iga matra, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara untuk Mengamankan rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI penode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Setiap Satgas akan memiliki peran khusus, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VIP/VVIP, guna menjaga keamanan selama pelantikan berlangsung.
Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto mengatakan bahwa beberapa pasukan dalam rangka operasi pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 2029 dalam keadaan sehat.
“Para peserta apel yang saya hormati dan kesempatan ini kita semua hadir dalam rangkaian persiapan pelaksanaan tugas mulia yaitu mengamankan kegiatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 2029 mulai hari ini sampai dengan tanggal 23 Oktober 2024,” ujar Panglima TNI.
Jenderal TNI Agus Subianto menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya acara kenegaraan biasa melainkan simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia.
“Dalam kegiatan ini akan dihadiri oleh 36 kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat,” tegasnya.
Panglima juga menyampaikan ada beberapa harus kita lakukan yaitu yang pertama waspadai kemungkinan munculnya ancaman.
“Waspadai kemungkinan munculnya ancaman, sebelum selamat dan sudah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP, koordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan seluruh satuan dan instansi terkait guna terwujudnya hasil sinkronisasi kegiatan ini,” pungkasnya.