Radarjakarta.id | BATAM – Insiden tragisSeorang pemuda bernama Bastian Sihombing berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol) alami luka bakar serius, setelah handphonen (HP) miliknya meledak lalu terbakar. Bastian warga Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang terjadi pada Jumat (11/10/2024) pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Batam Kota Kompol Anak Agung Made Winarta mengatakan, korban yang berprofesi sebagai driver ojol ini mengecas HP lalu terlelap tidur. Tanpa disadari kabel HP yang dipakai korban terbakar dan merembet ke kasur.
Saat tidur, Bastian men-charge HP dan meletakan di tubuhnya.
Ponsel korban yang sedang dicas di atas kasur tiba-tiba meledak dan menyambar dirinya yang tengah tertidur. Akibatnya BS mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya.
“Saat dicek warga, korban telah terbakar, oleh warga langsung dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya.
Ardiansyah mengatakan saat ini korban tengah dalam perawatan medis di RS Awal Bros Botania. Korban diperkirakan mengalami luka bakar 90 persen.
“Korban dalam perawatan di RS Awal Bros,” ujarnya.
Ardiansyah menyebut saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kejadian tersebut.
“Masih kita dalami apakah memang seperti itu kejadiannya,” ujarnya.
Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya membenarkan ponsel yang digunakan saat dicas berpotensi meledak.
Hal ini terjadi karena baterai ponsel yang sedang dicas cenderung mudah panas karena proses pengecasannya.
“Panas ini yang meningkatkan risiko baterai bermasalah karena baterai ponsel pada dasarnya memiliki toleransi panas yang rendah dan jika melewati batas toleransi suhu maka rentan meledak,” ungkapnya.
Menurut dia, saat dicas, muncul reaksi kimia untuk mengisi ulang daya baterai yang kosong. Proses ini menimbulkan panas pada baterai ponsel.
Alfons menambahkan, ponsel akan semakin panas saat diisi dengan cas yang menerapkan teknologi fast charging. Proses pengecasan yang semakin cepat dapat membuat ponsel mudah panas berlebihan. | Suhendi*
