Radarjakarta.id | SURABAYA – Ribuan santri dan siswa penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2019-2022 dikelola oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Diniyah (LPPD) Jatim bertemu dalam forum “Silaturahmi Akbar”, di Gedung Islamic Center Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (20/7/2024).
Forum Silaturahmi Akbar tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa,Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jatim, Imam Hidayat, Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar dan sejumlah ulama pengasuh Pondok Pesantren Jawa Timur, serta para penguji.
Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli dalam sambutanya mengungkapkan terima kasih atas kehadiran para santri dan bersyukur bisa menghadiri forum tersebut.
“Alhamdulillah, para alumni yang hadir dalam silaturahmi ini adalah calon-calon pemimpin di Indonesia yang yang baik dan berakhlak,”ujarnya.
Ia menambahkan semoga pertemuan ini menjadikan barokah dan penuh dengan keikhlasan dalam berjuang demi kebaikan.
“Saya yakin semua yang berjuang dalam kebaikan dan keikhlasan akan dimudahkan oleh Allah. Sebab, kami yakin para alumni telah melalui LPPD Jatim yang dikelolah para ulama yang profesional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar mengatakan yang hadir dalam Silaturahmi Akbar ini sebanyak 1600 lebih santri dan siswa.
“Dan jumlah ini jauh dari perkiraan sebelumnya. Melihat animo yang hadir tersebut menunjukkan bahwa keterikatan lulusan penerima beasiswa dari Pemprov Jatim ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan kehadiran semua alumni kita ini akan menambah keberkahan dari forum kita,” ujarnya.
Diakhir acara digelar sarasehan dengan tema “Kualitas Sumber Daya Pesantren dan Pendidikan Diniyah di Jawa Timur,” yang menampilkan narasumber Dr(HC) Khofifah Indar Parawansa dan Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar dengan moderator, pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, KH Reza Ahmad Zahid.
Dalam kesempatan tersebut, Dr (HC) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa saat ini semua masih mempunyai tanggung jawab membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia.
“Membangun karakter bangsa menjadi pekerjaan rumah bersama, dengan berbasis lembaga pendidikan apapun,” tegasnya.