GGF Targetkan Bina 10 Ribu Petani Demi Penuhi Kebutuhan Buah Nasional

banner 468x60

Presiden Direktur Great Giant Foods (GGF), Tommy Wattimena saat berkunjung ke booth Sunpride di pameran Jakarta Fair Kemayoran 2024. (Foto: Ilham/Radarjakarta.id)

Radarjakarta.id | JAKARTA – Total luas lahan yang dimiliki Indonesia cukup melimpah, yakni sebesar 191 juta hektar, dimana 100 juta hektar adalah hutan, 8 juta hektar lahan kelapa sawit, 8 juta hektar sawah, dan sisanya untuk lahan semak belukar.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dengan lahan seluas itu, Indonesia seharusnya bisa memanfaatkannya untuk menanam hortikultura. Tapi sayangnya, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor sejumlah buah-buahan hingga sebanyak 689 juta kilogram dengan nilai total US$1,44 miliar di tahun 2023.

Menyikapi hal itu, perusahaan industri holtikultura Great Giant Foods (GGF) terus berkomitmen untuk mendukung dan memajukan petani Indonesia melalui implementasi Sustainability Agriculture (pertanian berkelanjutan)

“Jadi program tahun ini yang paling penting adalah kita mau melakukan pengembangan terhadap petani-petani. Indonesia itu butuh buah-buahan segar yang banyak karena selama ini kita impor buah-buahan segar dari luar negeri ‘kan banyak banget,” kata Presiden Direktur GGF, Tommy Wattimena kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).

Sustainability Agriculture merupakan pendekatan holistik yang mencakup berbagai praktik dan teknologi bertanggung jawab untuk mencapai ketahanan pangan jangka panjang, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan meningkatkan kehidupan petani dan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut Tommy menyebutkan bahwa sampai saat ini, sudah ada 1.200 petani yang terlibat dalam inisiatif Sustainability Agriculture, dengan mayoritas bertani buah pisang.

“Jadi salah satu tujuan kita adalah sebelum untuk ekspor pastikan dulu demand Indonesia terpenuhi. Untuk itu kita sekarang punya 1.200 petani, rencana ke depan kita butuh sekitar 10.000 petani untuk memenuhi kebutuhan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, GGF adalah brand identity dari anak usaha Gunung Sewu Group yang berfokus pada industri hortikultura dan FMCG yang terintegrasi vertikal dalam menanam, memproduksi, mendistribusikan buah-buahan segar, buah olahan, jus, susu segar, tepung tapioka, enzim bromelain, hewan ternak.

Masing-masing unit bisnis GGF telah dibentuk dengan prinsip pertanian terintegrasi berkelanjutan atau sering disebut dengan Integrated Farming System, yang menerapkan tiga prinsip utama ekonomi sirkular yaitu Minimize Waste, Maintain the Products and Material Used, dan Regeneration of Natural System.|Ilham*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60