Terkuak! Dewan Pers: Wartawan Tewas Terbakar Sempat Bertemu Oknum TNI

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Dewan Pers akan berkoordinasi dengan LPSK dan Komnas HAM, setelah tim pencari fakta Dewan Pers mengungkap, korban kebakaran Sempurna Pasaribu wartawan Tribratatv.com yang sempat menemui oknum TNI pemilik lapak judi yang diberitakannya, sebelum kebakaran maut terjadi di Karo, Sumatera Utara.

Terungkap fakta baru terkait pembakaran maut wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya di kediamannya, Karo, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Korban disebut sempat bertemu dengan oknum anggota TNI, sebelum tewas terbakar. 

“Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya. Jadi dari Rabu malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, Kamis 27 Juni 2024,” ujar Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers, Erick Tanjung dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Sempurna Pasaribu (47), wartawan media online Tribratatv, tewas bersama istrinya Elfrida br Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situngkir (3), dalam kebakaran yang terjadi di rumah mereka di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024), pukul 02.30 WIB.

Sebelum tewas, Sempurna diketahui gencar memberitakan soal kasus judi di Karo.

Spekulasi menyebutkan beberapa hari sebelum rumahnya terbakar, korban sedang getol memberitakan maraknya perjudian di wilayah Kabupaten Karo, dan mendapat teror diancam akan dibunuh oleh anak buah bos judi. 

“Terbakar atau dibakar,” kata BP (56) sahabat dekat korban, Kepada wartawan di Karo, Kamis 28 Juni 2024.

Erick menyampaikan, pertemuan Sempurna dengan oknum TNI itu untuk membicarakan pemberitaan yang ditulis oleh Sempurna. Oknum TNI itu diduga meminta agar berita yang ditulis Sempurna dapat dihapus.

Selain itu, berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim KKJ ke lokasi, keluarga dan rekan-rekan Sempurna menyatakan korban sempat mengaku merasa was-was dan ketakutan.

Erick mengungkap sosok oknum TNI yang bertemu Sempurna Pasaribu.

Disebutnya oknum TNI itu sebagai pemilik lapak judi yang sempat diberitakan oleh korban.

Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya.

Atas kejadian ini, Dewan Pers mendesak agar Kapolri dan Panglima TNI dapat membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tentunya, dengan mengedepankan asas keterbukaan dan imparsialitas.

Selain itu, Dewan Pers juga telah berkoordinasi dengan LPSK dan Komnas HAM agar sejumlah saksi dan keluarga korban dapat mendapat perlindungan yang memadai.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60