RadarJakarta.id | Brebes – Sebuah transportasi jasa perahu penyebrangan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih menjadi daya tarik masyarakat sekitar untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Jasa penyebrangan perahu tersebut lebih dipilih warga di dua desa yakni desa Kedung tukang, Kecamatan Jatibarang dan desa Glonggong Kecamatan Wanasari. Jika tidak warga harus menempuh jalur lain yang jaraknya lebih jauh.
Dari pantauan Radarjakarta.id, sabtu (13/4/2024) perahu tersebut bukan hanya untuk menyebrangi orang namun kendaran roda pun ikut melakukan penyebrangan.
Menurut informasi, perahu eretan yang menyebrang di atas aliran sungai pemali itu pun bisa menampung 10 kendaraan roda dua.
Jasa perahu penyebrangan ini tak beroperasi hingga malam hari, hanya sampai sore hari pukul 17.00 WIB.
Banyaknya warga yang menggunakan jasa perahu tersebut membuat calon penumpang harus antre.
Seperti halnya yang dilakukan Bambang Satrio (30) warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah yang hendak berkunjung untuk berlebaran ke saudaranya di Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Dirinya lebih memilih menggunakan jasa perahu penyebrangan lantaran waktu yang ditempuh dinilainya lebih cepat ketimbang harus melewati jalur pantura yang menempuh jarak belasan kilometer.
Untuk tarifnya sendiri, tukang perahu tidak mematok. Warga biasanya memberikan Rp. 2.000 sekali menyebrang.
“Tarif tidak dipatok, warga biasanya kasih Rp. 2.000 untuk sekali menyebrang,” katanya.